Bagikan

Apakah Smart Mom Harus Khawatir Saat Anak Laki-lakinya Menolak Main di Luar Rumah?

Diupload pada 5 July 2018, 03:27 AM Smart Parenting
Apakah Smart Mom Harus Khawatir Saat Anak Laki-lakinya Menolak Main di Luar Rumah?

Permasalahan gender tidak hanya sebatas warna dan mainan saja. Banyak orangtua yang merasa khawatir dengan anak laki-lakinya yang cenderung lebih suka bermain di rumah dan enggan bergabung dengan teman-teman sebayanya untuk bermain di luar rumah.

Mengenai hal ini, Dr Weny Savitry Sembiring Psi, Msi, dari Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, Jakarta, menjelaskan jika anak laki-laki yang tidak mau keluar rumah, umumnya disebabkan karena dia terlalu nyaman berada di dalam rumah, sehingga merasa tidak ada yang menarik di tempat lain.

Apakah Harus Khawatir dengan Kondisi Ini?

Tidak perlu Smart Mom, pasalnya anak-anak terlahir dengan keunikan pola pikirnya sendiri. Ada anak yang memang senang berpetualang, ada pula anak yang lebih senang tinggal di rumah dan memanfaatkan waktunya untuk bersama dengan Smart Mom dan anggota keluarga lainnya.

Meskipun begitu, khusus untuk anak-anak yang lebih banyak diam di rumah, Dr Weny menyarankan Smart Mom untuk melakukan beberapa hal ini agar pilihannya untuk diam tidak menghambat tubuh kembangnya.

  1. Tetap dorong Si Kecil untuk melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, atau aktivitas lainnya yang membutuhkan gerak.
  2. Tetap berinteraksi dengan mereka, meskipun Si Kecil terlihat sedang fokus dengan mainannya. Ini sangat penting agar kemampuan bersosialisasinya tidak terhambat.
  3. Batasi waktunya dengan gadget, dan fokuskan kepada mainan-mainan nyata, seperti mobil-mobilan, robot-robotan dan lainnya.
  4. Ajak teman-teman Si Kecil untuk bermain ke rumah. Dengan cara ini, diharapkan Si Kecil akan terpancing untuk ikut bermain ke luar rumah.

Dengan cara seperti ini, Si Kecil masih bisa menikmati masa anak-anaknya dengan baik, meskipun dia jarang keluar rumah.

Kapan Smart Mom Harus Mulai Khawatir?

Menurut Psikolog anak Ajeng Raviando, Psi., saat Si Kecil masih berada di kelompok usia balita, mereka harus sudah mengembangkan kemampuan daya imajinasi, yang akan mempengaruhi cara berpikirnya di masa depan. Maka dari itu, Smart Mom disarankan untuk tidak membatasi permainannya.

Dengan kata lain, Smart Mom tidak perlu memaksa anak untuk bermain di luar rumah jika aktivitasnya di dalam rumah sudah memenuhi semua unsur tumbuh kembang, seperti gerakan, keseimbangan, kemampuan bicara, dan sosialisasi yang baik, minimal dengan orang-orang di rumah.

Tapi meskipun begitu, Smart Mom harus mulai waspada jika melihat beberapa hal berikut ini:

  1. Jika Si Kecil tidak merespons saat diajak berkomunikasi.
  2. Si Kecil terlihat lebih nyaman dengan dunianya, dan bahkan terlihat sering berbicara sendiri seolah sedang ada orang yang menemaninya.
  3. Saat daya khayalnya sudah berlebihan, bahkan dia seolah sulit membedakan mana kenyataan dan mana dunia khayal.

Jika ada tanda-tanda di atas, sebaiknya segera ajak Si Kecil berkonsultasi dengan psikolog, dan pakar tumbuh kembang anak, kemudian mintalah saran dari mereka. Selamat mencoba!


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies