Bagikan

Ingat Smart Mom, Beri Konsekuensi Jangan Cuma di Mulut Aja!

Diupload pada 9 November 2018, 03:52 AM Smart Parenting
Ingat Smart Mom, Beri Konsekuensi Jangan Cuma di Mulut Aja!

Terkadang beberapa orangtua akan mengancam anaknya dengan hukuman tertentu agar Si Kecil menurut. Misal, Smart Mom mengancam akan memberi hukuman membersihkan rumah jika Si Kecil terus berkelakuan buruk, atau waktu menonton TV-nya akan dipangkas jika perkataannya masih kasar.

Apakah cara ini diperbolehkan?

Mengingatkan kembali risiko hukuman yang akan Si Kecil terima saat berkelakuan buruk merupakan hal yang bisa dimaklumi. Tapi penting untuk diperhatikan, memberikan konsekuensi atas tindakan buruk anak jangan hanya di mulut saja.

Menurut Samanta Ananta M.Psi., Psikolog anak dan remaja dari Tiga Generasi, pola seperti ini sebenarnya masih banyak dilakukan orangtua di Indonesia. Padahal, dalam mendidik anak, ketegasan dalam menegakan aturan merupakan hal yang harus diterapkan dengan maksimal.

Misal, saat anak bertingkah nakal dan Smart Mom sudah mengingatkan jika dia akan mendapat hukuman pemotongan waktu nonton TV, tapi Si Kecil malah membantah, maka terapkan aturan tersebut. Jangan ditunda, atau malah diganti dengan hukuman lainnya yang lebih ringan.

Dengan cara ini, Si Kecil akan memahami jika segala perbuatan (baik-buruk) selalu ada konsekuensinya sehingga dia akan berpikir dua kali sebelum melakukan kenakalan yang sama. Selain itu, Si Kecil pun akan tahu jika aturan itu ada, dan akan selalu ditegakkan.

Samanta kemudian mengingatkan agar Smart Mom jangan asal memberi hukuman, tapi harus dijelaskan dulu apa kesalahannya, kemudian buat dia menyadari dan menerima kesalahannya, setelah itu langsung berikan solusi agar dia tidak mengulangi lagi tindakannya.

Misal, saat Si Kecil melakukan kenakalan dengan mengejek temannya. Jelaskan jika perbuatan mengejek sama dengan bullying, dan bullying merupakan hal yang buruk. Jelaskan juga dampak dari bullying, seperti membuat temannya sakit hati atau tidak mau berteman lagi dengannya.

Setelah itu, dorong anak untuk meminta maaf langsung kepada temannya yang disakiti, atau minimalnya buat dia agar berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.

Intinya, menegakkan aturan merupakan hal yang harus Smart Mom lakukan. Bukan untuk mengekangnya, tapi agar Si Kecil bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya dan orang lain.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies