Bagikan

Tips Mengatasi Anak yang Terobsesi Tokoh Idola

Diupload pada 9 November 2018, 04:00 AM Smart Parenting
Tips Mengatasi Anak yang Terobsesi Tokoh Idola

Wajar jika anak-anak punya tokoh idola. Di usianya yang masih kanak-kanak, memiliki tokoh idola bisa jadi salah cara Si Kecil untuk mengembangkan kepribadian, mengetahui mana yang benar dan salah, serta belajar bagaimana caranya memperlakukan orang lain dengan baik.

Tapi yang jadi masalah, kecintaan Si Kecil terhadap tokoh idola bisa membuatnya sangat terobsesi untuk menyamai tokoh tersebut, hal ini biasanya dimulai dari Si Kecil yang ingin membeli segala hal berkaitan dengan tokoh idola, berbicara tentang tokoh idola setiap saat, dan bermimpi jadi tokoh idola.

Dalam kondisi yang cukup parah, Si Kecil bisa merasa jika dirinya sudah jadi tokoh idola, dan enggan untuk berbaur dengan anak lainnya karena terlalu sibuk dengan dunia khayal.

Apa yang harus dilakukan?

Jangan dibiarkan Smart Mom, sedikit demi sedikit obsesi berlebihan Si Kecil untuk jadi tokoh idola harus dihentikan. Berikut merupakan beberapa trik yang bisa Smart Mom coba!

Ikut masuk dalam obsesinya

Untuk mengendalikan obsesinya, hal pertama harus Smart Mom lakukan adalah, cobalah untuk masuk ke dalam obsesinya dan pahami sejauh mana obsesi jadi tokoh idola mempengaruhi kehidupannya. Jika obsesi tersebut membuat Si Kecil seolah keluar dari kenyataan, segera dampingi dan beri dia pengarahan.

Cari keuntungan

Manfaatkan obsesinya untuk menanamkan karakter positif. Misal, jika Si Kecil suka dengan wonder women, katakan jika wonder women selalu berbuat baik, menurut pada orangtua dan tidak pernah takut tidur sendiri. Dengan cara ini, Si Kecil akan mengambil karakter positif dari idolanya.

Buat batasan

Beri batasan terkait obsesinya. Misal, jika sampai obsesinya pada tokoh idola membuat Si Kecil lebih senang main sendiri, jelaskan jika dia harus bermain dengan teman-temannya. Selain itu, Smart Mom pun bisa menawarkan alternatif karakter idola lainnya agar Si Kecil tidak hanya terpaku pada satu tokoh saja.

Pastikan obsesi Si Kecil ini memiliki nilai positif ya, Smart Mom. Dengan demikian, ada manfaat yang bisa diambil, sekaligus obsesinya tidak membuat Si Kecil jadi lupa dengan kenyataan. Selamat mencoba!


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies