Smart Mom, Jangan Habis-Habisan Belanja Jelang Tahun Baru Ya!
Menjelang akhir tahun, beragam diskon ditebar untuk menjerat lebih banyak pembeli. Tapi yang jadi masalah, sebagai konsumen terkadang kita sulit mengendalikan diri, hingga akhirnya barang yang kita beli tidak mampu dimanfaatkan dengan maksimal.
Agar tidak terjerat dalam pola belanja impulsif menjelang tahun baru, berikut merupakan beberapa trik yang bisa Smart Mom coba.
Pasang Target
Sebelum memulai belanja, Smart Mom harus melihat dulu daftar barang apa saja yang harus dibeli. Setelah itu, filter lagi barang mana yang masuk dalam kebutuhan pokok dan mendesak, dan mana barang yang masuk kategori pokok tapi bisa ditunda.
Ini penting dilakukan agar Smart Mom bisa memiliki batasan jumlah belanja, dan barang yag dibeli pun lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan.
Tentukan Anggaran
Setelah mendapat daftar mana barang yang masuk kategori dibutuhkan dan mendesak, serta barang yang dibutuhkan tapi bisa ditunda, selanjutnya tentukan anggaran. Fokuskan kepada barang-barang yang dibutuhkan dan mendesak.
Pembatasan anggaran dilakukan agar Smart Mom lebih jeli lagi dalam melihat produk yang ditawarkan, dan mampu menentukan tingkat kewajaran harga barang yang dijual
Belanja Offline Saja!
Meskipun menawarkan harga murah, sebaiknya hindari belanja online menjelang tahun baru. Selain barang yang dibeli bisa jadi tidak sesuai dengan ekspektasi, terkadang banyak orang yang tidak mempertimbangkan ongkos kirim yang dibebankan.
Padahal, ongkos kirim lumayan menguras dompet lho. Kecuali memang toko online tersebut berani menjamin barang (garansi) dan berani menanggung ongkos kirim.
Jaga Diri Dari Panic Buying
Pernah mendengar istilah panic buying? Teknik marketing seperti “besok harga naik”, “stok terbatas”, atau “clearance sale”, merupakan salah satu trik penjual agar barang mereka cepat laku dengan cara memanfaatkan kepanikan pembeli.
Panic buying harus dihindari. Selain dapat membuat Smart Mom terjebak dalam pola belanja inpulsif, barang yang dibeli pun rawan tidak efektif karena kualitas buruk, atau memang tidak dibutuhkan.