Bagikan

Tertarik Investasi Bitcoin? Jangan Lupa Perhitungkan Risikonya

Diupload pada 1 February 2019, 03:56 AM Smart Finance
Tertarik Investasi Bitcoin? Jangan Lupa Perhitungkan Risikonya

Belakangan ini popularitas mata uang kripto atau cryptocurrency seperti bitcoin dan ethereum tengah meningkat. Selain digunakan sebagai cara baru untuk mengakses uang, sudah banyak orang yang membuktikan jika bitcoin merupakan salah satu instrumen investasi yang menguntungkan.

Tapi jangan salah Smart Mom, berinvertasi dalam cryptocurrency seperti bitcoin bukan perkara mudah. Sebelum melakukannya, sebaiknya pertimbangkan dulu risikonya berikut ini.

Volatilitas Ekstrem

Vivek Belgavi, Partner and Fintech Leader PwC India, menyebut jika bitcoin termasuk dalam instrumen investasi yang sangat berisiko. Selama ini, kebanyakan orang yang berani berinvestasi dalam bitcoin hanya mendapat informasi dari teman, atau para spekulan.

Vivek menyebut banyak pakar yang justru skeptis dengan bitcoin, dan sebagian lagi melarangnya dijadikan sebagai investasi utama karena nilainya sangat fluktuatif.

Jangan Investasi Jika Tidak Paham

Seperti disebutkan di atas, bitcoin atau cryptocurrency lainnya merupakan investasi dengan risiko sangat tinggi, bahkan cenderung ekstrem. Banyak yang menyebut jika bitcoin akan jadi gelembung yang siap meledak kapan saja, dan membuat Smart Mom terluka.

Warren Buffet, investor, dan philanthropist asal Amerika, menyarankan agar Smart Mom mempelajari dulu bitcoin dari berbagai sumber. Jika belum memahaminya, sebaiknya jangan berinvestasi.

Tidak Ada Regulasi

Berbeda dengan ruang investasi lainnya, bitcoin dan cryptocurrency lainnya, tidak diatur oleh pemerintah atau bank. Dengan kata lain, saat kita membeli sesuatu dengan bitcoin dan dirugikan, kita tidak bisa bisa melibatkan pihak bank atau pemerintah. Semuanya murni antara Smart Mom dan si penjual

Isu Legalitas

Hingga kini bitcoin masih belum diakui sebagai alat pembayaran yang sah digunakan di Indonesia. hal ini ditegaskan oleh Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI, yang menyebut jika BI dan pemerintah memang sedang mendorong gerakan nontunai, tapi tidak termasuk cryptocurrency, seperti bitcoin.

Menurutnya, gerakan nontunai ini hanya berlaku menggunakan mata uang Rupiah, itu pun dalam bentuk aplikasi atau kartu. Jadi kesimpulannya, investasi bitcoin boleh-boleh saja dilakukan, tapi akan lebih aman jika Smart Mom melakukan investasi dalam bentuk lain.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies