Bagikan

Ini Bahayanya Merendam Cucian Terlalu Lama

Diupload pada 3 June 2021, 03:05 PM Smart Laundry
Ini Bahayanya Merendam Cucian Terlalu Lama

Merendam pakaian kotor terlebih dahulu sebelum mencuci memang bisa membantu proses pencucian, terutama jika pakaian terkena noda.. Namun Smart Mom sebaiknya tidak merendam pakaian terlalu lama karena bisa berdampak buruk. Apa saja dampak buruknya? Simak penjelasannya di bawah ini yuk, Smart Mom!

 

Menyebabkan Bau Apek

Dikutip dari laman situs liputan6, Whirlpool Institute of Fabric Science menjelaskan bahwa pakaian yang direndam (basah) sebaiknya hanya boleh dibiarkan sekitar 8-12 jam.  Makin lama waktu merendam, maka akan menimbulkan bau apek.

 

Menyebabkan Penyakit

Tidak hanya bau apek, pakaian yang direndam terlalu lama juga berpotensi memunculkan bakteri dan jamur, yang akhirnya bisa menjadi penyakit yang bisa menyerang kesehatan kita. Menurut informasi di laman situs Women's World, pakaian yang direndam terlalu lama dan dibiarkan basah berisiko memicu masalah kesehatan, seperti batuk dan bersin.

 

Merusak Pakaian

Merendam pakaian dalam air campuran deterjen terlalu lama beresiko merusak pakaian dan melunturkan warna pakaian.

 

Lalu, berapa lama sebaiknya merendam pakaian?

Smart Mom cukup merendamnya 10-15 menit saja. Jangan khawatir noda akan sulit terangkat karena Smart Mom bisa menggunakan Deterjen Attack Anti Bau dengan formula Max Power yang efektif angkat noda di pakaian tanpa membutuhkan waktu lama saat merendam, sehingga pakaian akan kembali bersih maksimal tanpa merusak warna dan serat kain.

 

Lengkapi juga proses pencucian pakaian dengan pewangi pelembut Attack Fresh Up yang memiliki teknologi Anti Bau 48 jam sehingga pakaian seluruh anggota keluarga tetap terawat, lembut dan wangi segar sampai 48 jam.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies