Masker Kain Harus Rutin Dicuci! Ini Alasannya
Masker kain dinilai sebagai solusi praktis untuk menghalangi polusi maupun bau tak sedap yang hendak masuk ke hidung. Smart Mom juga tak akan kesulitan mendapatkan masker kain. Pasalnya produk ini sudah dijual bebas di apotek hingga supermarket.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari pentingnya mencuci masker kain—baik yang sering dipakai atau sesekali. Lantas, apa saja alasan yang membuat masker kain harus rutin Smart Mom cuci?
Pentingnya merawat masker kain
Sejumlah dokter memiliki penuturan terkait penggunaan masker kain, termasuk dr. Adelena Anwar SpTHT-KL dari Rumah Sakit Khusus THT-Bagas KL Proklamasi. Menurutnya, Smart Mom dianjurkan menggunakan masker sekali pakai. Hal ini disebabkan masker yang terlalu lama atau sering dipakai malah akan menjadi tempat berkumpulnya kuman maupun bakteri.
Kendati begitu, dr. Adelena memperbolehkan penggunaan masker kain berulang kali, Smart Mom, dengan catatan wajib rajin dibersihkan. Sebagai contoh, cuci setelah masker kain dipakai dua hari berturut-turut untuk menumpas kotoran dan polutan yang menempel. Supaya hasilnya maksimal, Smart Mom dapat menggunakan Attack Anti Bau.
Deterjen ini menggandung formula anti kuman yang akan membasmi kuman di serat kain. Formula anti-bau yang terdapat pada Attack Anti Bau juga akan bekerja atasi bau sejak awal proses pencucian, penjemuran hingga pakaian digunakan seharian. Sehingga saat Smart Mom pakai lagi, masker bakal terasa segar dan nyaman dan higienis tentunya.
Perhatikan jenis masker yang dipakai
Selain itu, Smart Mom perlu memperhatikan jenis masker kain sebelum membelinya. Peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan Dr. Budi Haryanto, SKM, MSPH, MSc, dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa ada benarnya bila masker kain dianggap sebagai langkah tepat untuk mengurangi efek samping polusi udara. Hanya saja, manfaat tersebut baru bisa Smart Mom rasakan bila membeli masker kain sesuai standar.
Menurut Dr. Budi, masker kain nan tipis yang dijual di pasaran sesungguhnya kurang bagus mengingat debu berukuran 10 mikron masih bisa menembusnya. Smart Mom sebaiknya membeli masker dengan kain lebih tebal dan punya moncong putih seperti masker N95 yang dikenakan petugas medis.
Jadi, seperti apa kriteria masker kain yang memadai? Jawabannya adalah masker yang bisa menyaring partikel debu hingga ukuran yang terkecil. Debu yang punya ukuran 10 mikron saja sudah dapat memicu gangguan kesehatan seperti hidung tersumbat hingga batuk. Sementara debu yang ukurannya lebih kecil, misalnya 2,5 mikron, bisa menyusup ke saluran bronchi dal alveoli di paru-paru, lalu menyebabkan asma yang menghambat aktivitas sehari-hari.
Demikian, Smart Mom, alasan pentingnya memilih dan mencuci masker kain demi menjaga kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat!