Bagikan

Mandi Malam Picu Rematik. Mitos atau Fakta?

Diupload pada 1 July 2019, 09:44 AM Smart Life
Mandi Malam Picu Rematik. Mitos atau Fakta?

Masyarakat di negara-negara tropis seperti Indonesia dikenal rajin mandi. Setidaknya dalam sehari mereka mandi minimal dua kali sehari. Namun, kebiasaan ini malah melahirkan anggapan yang belum tentu sepenuhnya benar, Smart Mom. Salah satu di antaranya mandi malam yang berisiko memicu penyakit seperti rematik. Benarkah demikian?

Mitos atau fakta: rematik gara-gara mandi malam

Dokter spesialis dalam serta konsultan reumatologi Handoko Kalim menegaskan mandi malam ternyata tak berhubungan dengan rematik. Jika Smart Mom belum tahu, rematik merupakan  radang sendi yang ditandai dengan rasa sakit di persendian yang mungkin diikuti pembengkakan.

Sejumlah pakar kesehatan berpendapat penyebab rematik dan encok adalah tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Sedangkan, asam urat tak ada dalam air yang digunakan untuk mandi. Asam urat merupakan hasil metabolisme tubuh kita. Umumnya sel-sel tubuh yang rusak akan dihancurkan lalu menghasilkan asam urat. Asupan makanan yang Smart Mom konsumsi berkontribusi terhadap risiko rematik juga lho. Pasalnya sejumlah makanan memicu kenaikan kadar asam urat, terutama dari seafood, daging merah, jeroan, emping, hingga minuman beralkohol.

Bolehkan penderita rematik mandi di malam hari?

Nah, dari pemaparan di atas, Smart Mom bisa simpulkan sendiri kalau rematik dan kebiasaan mandi malam ternyata tidak punya hubungan. Jadi, apa penderita rematik bisa mandi di malam hari? Tunggu dulu, Smart Mom tetap harus memperhatikan kebiasaan ini untuk mencegah kambuhnya rematik.

Mandi malam, apalagi menggunakan air dingin, ternyata kurang disarankan untuk penderita rematik. Menurunnya suhu di malam hari akan menciutkan kapsul pelindung pada sendi. Risiko kian tinggi seiring bertambahnya usia, sebab lapisan pelindung akan kian berkurang, sedangkan pelumas menebal kala Smart Mom menginjak usia 45 tahun ke atas.

Hal ini dibenarkan Robert Newlin Jamison, profesor dari departemen psikiatri dan anestesiologi di Harvard Medical School. Jamison mengungkapkan kalau gejala rematik cenderung mudah kambuh akibat cuaca dingin dari perubahan tekanan udara.

Mandi malam juga malah mempercepat penuaan dini, Smart Mom. Ketika tubuh kedinginan, Smart Mom akan mengalami fase stres yang memicu peningkatan metabolisme dan aliran darah untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, akan ada pembesaran jaringan organ yang membebani kerja sendi yang menimbulkan nyeri.

Sudah jelas kan kalau mandi malam tidak memicu rematik? Kalau Smart Mom ingin mandi di malam hari, pastikan dengan air hangat dan kondisi tubuh benar-benar memungkinkan, ya!


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies