Bagikan

Alasan Kita Harus Segera Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik

Diupload pada 18 March 2020, 04:12 PM Smart Life
Alasan Kita Harus Segera Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik

Kampanye pembatasan kantong plastik semakin digaungkan selama beberapa minggu terakhir. Khususnya setelah banjir menerjang sejumlah kota di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pun menyebutkan bahwa sampah-sampah plastik menjadi salah satu barang yang ditemukan setelah banjir surut. Sampah-sampah ini pula yang menyumbat saluran air.

Dampak-dampak lain dari penggunaan kantong plastik

Banjir bukanlah satu-satunya akibat yang akan Smart Mom rasakan dari pemakaian kantong plastik berlebih. Masih ada dampak-dampak lain yang tak kalah membahayakan, antara lain:

  • Mengotori Bumi dengan polusi. Tak bisa dipungkiri bahwa Bumi sudah tua, tetapi perilaku manusia turut mempercepat proses ‘kerusakan’ bumi. Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari sampah kantong plastik turut berkontribusi pada masalah tersebut, terutama polusi bagi lingkungan dan masa depan Bumi;
  • Mengacaukan keseimbangan ekosistem. Smart Mom mungkin pernah melihat hewan-hewan laut yang mati akibat tak sengaja memakan sampah plastik. Jika dibiarkan, hal tersebut akan mengancam keseimbangan ekosistem. Sekarang saja setidaknya ada 12,7 juta ton sampah plastik yang berakhir di lautan dan mengendap ke dasar;
  • Membutuhkan ratusan tahun buat terurai. Kabar buruk lain yang bakal Smart Mom dengar dari sampah plastik adalah proses penguraiannya yang bisa makan waktu sampai ratusan tahun. Bayangkan akan sepadat apa Bumi kalau kita tak segera menghentikan pemakaian kantong plastik.

Apakah ada produk alternatif sebagai pengganti?

Berhenti memakai kantong plastik memang bukan sesuatu yang mudah. Di sisi lain, mengabaikan fakta-fakta di atas malah akan mewujudkan mimpi buruk untuk Bumi. Lantas, adakah produk alternatif yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti kantong plastik?

Tas belanja daur ulang adalah salah satu solusi yang kini dihadirkan. Bahannya pun beragam, dari kanvas yang relatif tebal hingga plastik dari sampah-sampah yang sudah diolah kembali. Jadi, Smart Mom tak perlu membuang kantong plastik setiap kali belanja.

Langkah tersebut juga perlu diikuti dengan mulai mengurangi pemakaian produk berbahan plastik lain. Misalnya dengan membawa minuman sendiri dalam botol gelas, kotak bekal, menggunakan alat makan dari bahan daur ulang. Smart Mom juga bisa mulai dengan mengurangi penggunaan kemasan sachet yang menggunakan lebih banyak plastik dan menggunakan kemasan besar agar sampah plastik berkurang.

Terasa merepotkan di awal, tetapi lama-lama Smart Mom pasti akan terbiasa dan menjadi gaya hidup.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies