Bagikan

Benarkah Terlalu Banyak Konsumsi Kurma Bisa Obesitas?

Diupload pada 11 June 2019, 04:00 PM Smart Life
Benarkah Terlalu Banyak Konsumsi Kurma Bisa Obesitas?

Kurma merupakan salah satu makanan yang cukup populer di Indonesia, terutama di bulan Ramadan. Makanan asal timur tengah ini selalu dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa karena kandungan nutrisinya yang cukup banyak.

Dalam 100 gram kurma, terkandung sekitar 7-12 gram serat larut (pektin, beta glukan, galaktomanan, gum, dan beberapa oligosakarida) dan serat tidak larut (lignin, selulosa, dan hemiselulosa). Jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi sekitar 18-48 persen dari asupan harian serat yang direkomendasikan.

Bahkan penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, menyebut jika peserta penelitian yang rutin mengkonsumsi 7 butir kurma per hari selama 21 hari,  menunjukkan peningkatan frekuensi buang air besar (BAB lancar) ketimbang mereka yang tidak mengkonsumsi kurma.

Benarkah Kurma Menyebabkan Obesitas?

Meskipun memiliki banyak khasiat untuk tubuh, banyak orang yang menghindari ataumembatasi konsumsi kurma karena takut menderita obesitas. Opini ini muncul tidak lain karena rasa kurma yang sangat manis.

Faktanya, 80% berat kurma memang terdiri dari gula sederhana, yang terdiri dari fruktosa dan glukosa. Jumlah ini terbilang sangat tinggi jika dibandingkan dengan buah lainnya.

Menariknya, meskipun kandungan gulanya cukup tinggi, penelitian yang dilakukan di tahun 2011, dan dipublikasikan dalam Nutrition Journal, menyebut jika kurma sangat aman dikonsumsi karena indeks glikemiknya justru sangat rendah.

Perlu diketahui, indeks glikemik merupakan kemampuan suatu makanan atau minuman untuk meningkatkan kadar gula darah. Indeks glikemik masuk dalam kategori rendah jika angkanya masih berada di bawah 55, sedangkan indeks glikemik kurma hanya 43-53 saja.

Tapi Smart Mom pun harus hati-hati, menurut  Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK dari MRCCC Siloam Hospital Semanggi, beberapa jenis kurma (terutama kurma curah) yang dijual di Indonesia justru mengandung gula buatan yang cukup tinggi.

Salah satu ciri-ciri kurma dengan kandungan glukosa yang tinggi adalah, teksturnya lembek, berair, dan lunak. Kurma terbaik justru kurma yang kering dan kulitnya yang cukup keras, hal ini menandakan kandungan serat dalam kurma sangat tinggi.

Dengan kata lain, mitos kurma menyebabkan obesitas bisa saja menjadi benar, jika Smart Mom memilih kurma yang tidak tepat, seperti ciri-ciri yang disebutkan di atas.

 


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies