Benarkah Tidak Boleh Makan Buah-buahan Campur Susu?
Pernah mendengar mitos yang menyebut jika buah-buahan tidak boleh dicampur dengan susu? Hal ini disebabkan karena buah umumnya bersifat asam yang bersifat panas. Sedangkan untuk susu, bahan makanan ini mengandung kalsium, protein dan nutrisi lainnya yang bersifat mendinginkan.
Nah saat keduanya bertemu di dalam sistem cerna, maka akan terjadi pertemuan panas dan dingin yang tidak stabil, hingga akhirnya muncul reaksi alergi. Selain itu, kandungan nutrisi dalam susu dan buah pun akan sama-sama tertahan.
Dengan kata lain, konsumsi susu dengan buah-buahan sangat tidak dianjurkan karena tidak akan memberikan manfaat yang signifikan. Justru sebaliknya, mencampur susu dan buah-buahan malah bisa membahayakan karena meningkatkan risiko alergi
Benarkah mitos tersebut?
Menurut Dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A, konsultan Gastrohepatologi dari RS Awal Bros dan Evasari Awal Bros, buah memang mengandung asam yang bisa berisiko pada lambung. Jika tidak berlebihan, konsumsi buah yang dicampur susu tidak akan menimbulkan masalah.
Tapi meskipun begitu, Dr. Frieda menjelaskan jika kondisi sistem pencernaan tiap orang berbeda. Menurutnya, orang yang memiliki masalah pencernaan, cenderung sensitif dengan campuran buah dan susu, sehingga mungkin saja kondisi ini menimbulkan efek buruk untuk kesehatannya.
Jadi jika ingin mencampurkan buah dan susu, sebaiknya lihat dulu kondisi sistem pencernaan Smart Mom. Jika sehat, menurut Dr. Frieda semuanya tidak masalah. Tapi kalau memang sudah bermasalah sejak awal, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan (masih boleh dalam jumlah tertentu).
Senada dengan itu, dr. Amadeo D. Basfiansa dari alodokter.com, mitos tentang larangan mencampurkan buah-buahan dengan kandungan asam tinggi seperti jeruk, lemon dan lainnya, memang cukup populer, tapi belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya.
Selain itu, jumlah jenis buah pun cukup banyak dengan kandungan asam yang berbeda-beda, dan reaksi didalam sistem cernanya pun berbeda. Misalnya pisang, buah ini mengandung asam yang sangat sedikit, tapi bisa menjadi tinggi setelah berada di dalam sistem cerna.
Dengan kata lain, larangan mencampurkan buah dengan susu, termasuk susu UHT, susu bubuk atau krim kental manis, hanya mitos belaka. Tapi jika ingin lebih aman, Smart Mom bisa mengkonsumsi susu 2 jam setelah konsumsi buah-buahan, atau sebaliknya.