Bagikan

Cara Jitu Menghadapi Teman Kerja Smart Mom yang Menyebalkan

Diupload pada 31 December 2019, 04:44 PM Smart Life
Cara Jitu Menghadapi Teman Kerja Smart Mom yang Menyebalkan

Bagi Smart Mom yang bekerja di kantor, tentu Smart Mom sudah sadar bahwa ada berbagai jenis karakter yang dimiliki masing-masing orang. Dan sayangnya, tidak semuanya menyenangkan, karena ada beberapa teman kerja yang terasa sangat menyebalkan.

Mengabaikan teman kerja – tak peduli seberapa menyebalkannya mereka – jelas bukan solusi yang tepat. Artinya, satu-satunya solusi yang Smart Mom hadapi adalah menghadapi mereka. Duh, kalau begitu, apa yang harus dilakukan Smart Mom?

Tenang, Smart Mom tak perlu bingung. Sebab, berikut ini adalah beberapa tips ampuh yang bisa Smart Mom terapkan saat menghadapi rekan kerja menyebalkan. Wah, apa saja, ya?

  1. Si Tukang Gosip

Mengetahui kabar-kabar terbaru di seputar kantor memang bukan hal buruk, dan mereka yang selalu update soal gosip teranyar sering kali orang-orang yang menyenangkan untuk diajak mengobrol. Akan tetapi, bagaimana kalau si tukang gosip ternyata mulai menggosipkan Smart Mom?

Untuk menghadapinya, Smart Mom harus bertindak cermat dan cerdas. Malah, jangan sampai Smart Mom memancing konflik dengannya, karena bisa jadi Smart Mom justru jadi bahan gosip satu kantor. Tak ada salahnya untuk sedikit berbasa-basi dengan si tukang gosip dan mengobrol dengannya, tapi Smart Mom perlu menentukan batasannya. Jadi, hindari curhat dengannya, ya!

  1. Si Pencuri Ide

Rekan kerja seperti ini biasanya selalu ingin dilihat sebagai seseorang yang paling pintar atau menonjol di dalam tim, serta orang yang kelihatannya punya ide-ide pintar untuk perusahaan. Padahal, tak jarang ia justru paling sulit untuk diajak meeting dengan tim, terlihat malas-malasan, tidak pernah memberikan ide apapun, tapi selalu cari muka dan membuat seolah-olah ide tim adalah ide yang ia cetuskan begitu ada di depan para atasan. Apalagi kalau ide yang dia akui sebagai miliknya adalah ide Smart Mom. Duh, kesal, kan?

Untuk menghadapi teman kerja yang suka mendompleng dan mengaku-aku ide orang lain sebagai miliknya, Smart Mom bisa akali dengan menuliskan ide secara rinci dan kirim lewat email kepada teman satu tim. Dengan begitu, Smart Mom punya bukti kalau ide tersebut berasal dari Smart Mom.

  1. Si Cerewet

Rekan kerja seperti ini paling ampuh dalam merusak konsentrasi. Soalnya, dia akan selalu bercerita tanpa henti soal keluarga atau pacarnya, apa yang dia lakukan weekend kemarin, bahkan sampai kondisi hewan peliharaannya tanpa Smart Mom minta. Parahnya lagi, dia bisa jadi nyerocos bercerita tanpa melihat situasi, padahal Smart Mom sedang fokus mengerjakan laporan atau menyelesaikan tugas yang bersifat urgen.

Cara paling direkomendasikan untuk mengatasi rekan kerja cerewet seperti ini adalah menentukan dengan jelas batasan kapan Smart Mom bisa dan bersedia mendengarkan dia, dan untuk berapa lama. Tentunya, sampaikan dengan sopan, ya. Misalnya, ucapkan kalimat seperti, “Wah, kayanya weekend kemarin seru, ya? Tapi kerjaanku sedang menumpuk, nih! Lanjut pas makan siang saja bagaimana?” Smart Mom juga perlu bersikap tegas tanpa harus menjadi kasar kalau si cerewet masih sibuk “berkicau” di sekitar Smart Mom saat sedang fokus bekerja.

  1. Si Tukang Mengeluh

Bekerja memang tidak selalu mudah dan selalu ada tantangannya. Jadi, sedikit keluhan karena adanya kesulitan masih bisa dianggap wajar. Tapi, bagaimana kalau ada rekan kerja yang sedikit-sedikit mengeluh – mulai dari PC yang lemot, cara makan salah satu anak kantor yang dianggapnya mengganggu, hobi anak kantor yang suka koleksi pernak-pernik K-Pop, sampai manajemen kantor yang dia anggap berantakan? Terlalu lama mendengarkan keluhannya tentu bisa memengaruhi mood Smart Mom, kan?

Kalau Smart Mom punya rekan kerja yang selalu berpikiran negatif seperti ini, Smart Mom perlu jadi pikiran positifnya. Misalnya dengan mengatakan, “PC kamu lemot? Coba langsung hubungi Pak A. Kerjanya bagus, kok. PC-ku langsung beres tuh kemarin,” atau “Lho, apa salahnya dia suka koleksi merchandise K-Pop? Suaminya aja nggak masalah, kok.” Jadi, dia akan sadar kalau Smart Mom sama sekali tidak tertarik dengan segala keluhan dia.

  1. Si Perfeksionis

Orang-orang seperti ini biasanya terlihat dari penampilan dan segara barang-barangnya yang selalu rapi. Walaupun seru diajak mengobrol, si perfeksionis sering kali menyusun jadwal untuk proyek tim dengan deadline yang terasa cukup tidak masuk akal.

Pertama, Smart Mom perlu menyadari bahwa si perfeksionis ini biasanya tidak ingin mengganggu atau menyusahkan siapapun. Justru ia berinisiatif membuat jadwal tim agar kinerja masing-masing karyawan tidak terganggu dan progress-nya bisa dipantau. Karenanya, daripada langsung menanggapi dengan negatif, Smart Mom sebaiknya dekati dan ajak dia mengobrol dulu soal pekerjaan. Kemudian, jelaskan dengan halus kalau deadline yang dia minta terasa memberatkan. Ajukan juga alternatifnya dan diskusikan bersama-sama, dan katakan pula kalau Smart Mom sangat menghargai semangat dan inisiatifnya.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies