Cara Kreatif Mengolah Limbah Jelantah Agar Bermanfaat

Sebagai orang Indonesia yang akrab sekali dengan makanan yang digoreng, produksi minyak jelantah dari rumah-rumah pun jumlahnya terbilang banyak. Minyak jelantah ini tidak disarankan dipakai ulang untuk menggoreng agar terhindar dari bahaya kesehatan. Meski tidak boleh dipakai kembali untuk menggoreng, minyak jelantah juga tidak boleh dibuang sembarangan karena dapat mencemari tanah dan air.
Nah, supaya minyak jelantah tidak mencemari lingkungan, ada beberapa cara yang bisa Smart Mom lakukan agar minyak jelantah bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Berikut adalah cara yang bisa Smart Mom coba di rumah.
- Manfaatkan Sebagai Bahan Bakar Lampu Minyak
Mungkin banyak dari Smart Mom yang belum tahu jika minyak jelantah bisa dimanfaatkan sebagai lampu minyak. Ini bisa menjadi alternatif apabila tidak ada lilin di rumah. Sulitkah untuk membuatnya? Jangan khawatir Smart Mom karena cara membuat lampu minyak dengan memanfaatkan jelantah ini cukup mudah. Smart Mom cukup mengikuti langkah-langkah ini:
- Hal pertama yang harus Smart Mom persiapkan adalah wadah yang tidak mudah bocor dan tahan panas, seperti kaleng bekas minuman atau gelas kaca.
- Pastikan wadah tersebut kering dan Smart Mom bisa menuangkan minyak jelantah ke dalam wadah tersebut.
- Langkah selanjutnya ambil tisu atau bisa juga dengan kapas, lalu padatkan seperti sumbu kompor.
- Letakkan kapas atau tisu yang sudah dibentuk menyerupai sumbu tersebut ke dalam wadah yang berisi minyak.
- Selanjutnya, Smart Mom bisa mendiamkan beberapa saat hingga minyak meresap dan membasahi semua bagian kapas.
- Terakhir, Smart mom bisa membakar kapas tersebut dengan korek api, hingga menyala layaknya lampu minyak.
- Mengolah Menjadi Sabun Cuci
Minyak jelantah ternyata juga bisa diolah menjadi sabun cuci dengan bantuan eco enzyme (cairan hasil fermentasi limbah organik seperti limbah sayur mayur dan juga kulit buah). Lalu, bagaimana cara membuatnya? Berikut adalah bahan dan cara pembuatannya Smart Mom.
Cara Membuat:
- Goreng jahe secukupnya dengan minyak jelantah untuk mengurangi bau tidak sedap.
- Saring minyak jelantah dan dinginkan.
- Timbang minyak jelantah sebanyak 200 gram.
- Masukkan NaOH (soda api) sebanyak 33.6 gram ke dalam 100 ml air (jangan terbalik, jangan sampai air yang dituang ke soda api karena bisa meledak)
- Masukkan larutan NaOH tersebut ke dalam minyak jelantah sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
- Aduk terus hingga mengental.
- Tambahkan jeruk nipis secukupnya untuk menambah aroma.
- Tambahkan ekstrak daun binahong sebagai bahan anti bakteri
- Tuang ke dalam cetakan.
- Biarkan 3 -5 hari.
- Sabun cuci dari minyak jelantah siap dipakai.
- Dijadikan Cairan Pembersih Lantai
Smart Mom, pernahkah terpikirkan jika minyak jelantah dapat didaur ulang menjadi cairan pembersih lantai? Ternyata bisa loh Smart Mom, namun memang dalam proses pembuatannya membutuhkan beberapa bahan kimia, seperti NaOH, Hydroxy Ethyl Cellulose (HEC), dan sebagainya. Yuk cari tahu cara membuatnya Smart Mom:
- Pertama, saring minyak jelantah dengan kain saring terlebih dulu.
- Hasil penyaringan minyak jelantah akan direaksikan dengan larutan NaOH dan arpus yang digunakan sebagai desinfektan.
- Minyak jelantah yang telah disaring dan direaksikan dengan larutan NaOH dan arpus kemudian ditambah HEC (Hydroxy Ethyl Cellulose) agar lebih kental.
- Selanjutnya, ditambah lagi dengan Texapon (Sodium Lauryl Sulfate) yang akan mengangkat kotoran dan penambah busa.
- Minyak jelantah yang sudah dioleh menjadi cairan pembersih lantai siap digunakan.
- Sebagai informasi tambahan, diperlukan sekitar 44,4 ml minyak jelantah untuk membuat 1 liter cairan pembersih lantai.
Selamat mencobanya Smart Mom!
Selalu gunakan detergen Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1 yang memiliki Automatic Sensor Technology yang secara otomatis jitu melacak, melawan dan membersihkan noda hingga ke serat kain terdalam. 1,5X lebih efektif membersihkan segala macam noda membandel pada pakaian. Dengan Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1, Smart Mom bisa mencuci baju dengan cepat sehingga memiliki banyak waktu luang untuk mengerjakan pekerjaan lainnya.