Ini Alasan Kenapa Smart Mom Perlu Mencintai Diri Sendiri

Menjadi orang tua adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup, namun tak dapat dipungkuri bahwa peran ini juga membawa tantangan yang besar. Orang tua harus memiliki komitmen seumur hidup untuk merawat dan mendidik anak-anak mereka. Seiring berjalannya waktu, rutinitas sehari-hari dalam mengasuh anak dapat menjadi monoton, dan tanpa disadari, orang tua bisa mengalami kelelahan yang dikenal sebagai parental burnout.

Apa itu parental burnout?

Sebuah studi yang dilakukan oleh Prof. Mikolajczak dari Université Catholique de Louvain di Belgia, menjelaskan bahwa parental burnout adalah sebuah kondisi yang timbul karena stres dan kelelahan jangka panjang, yang berujung pada perasaan berat saat mengasuh anak, bahkan merasa jauh secara emosional dengan anak. Hal ini sering kali terjadi ketika orang tua merasa tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan anak atau merasa terjebak dalam rutinitas yang melelahkan.

Penyebab parental burnout

Tingkat stres yang tinggi merupakan salah satu penyebab utama dari parental burnout. Kondisi ini akan bertambah parah saat tidak adanya dukungan atau sumber daya untuk mengatasi beban mental tersebut. Contohnya, ketika orang tua harus menghadapi anaknya yang sakit dalam jangka waktu yang lama, atau memiliki masalah perilaku, sampai ia merasa lelah dengan situasi yang menuntut emosional atau fisik tersebut.

Cara mencegah parental burnout

Parental burnout tidak hanya bisa menimbulkan masalah pada anak, tetapi juga untuk orang tuanya kelak. Karena itulah, penting untuk mencegah terjadinya parental burnout. Berikut adalah cara yang bisa Smart Mom lakukan.

1. Hangout bersama sahabat

Satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya parental burnout adalah hangout bersama sahabat. Dengan bertemu dan menghabiskan waktu sejenak bersama sahabat, Smart Mom bisa menceritakan perasaan yang mungkin sedang Smart Mom pendam. 

Smart Mom juga bisa sekaligus menyegarkan pikiran dengan memilih tempat yang cocok untuk menghilangkan rasa penat. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah mintalah dukungan dari pasangan tercinta terlebih dahulu ya, Smart Mom!

2. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Waktu menyendiri atau me-time juga penting untuk dimiliki oleh orang tua yang sehari-hari mengasuh anak. Buatlah jadwal selama 20–30 menit per harinya untuk menyendiri. Smart Mom bisa menggunakan waktu me-time ini untuk membaca buku, berendam air hangat, atau melakukan hobi lainnya. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan memberikan energi baru. 

3. Dengarkan musik favorit

Musik bisa mengubah suasana hati dan perspektif seseorang. Dengan mendengarkan musik, Smart Mom bisa menghilangkan rasa penat untuk mencegah terjadinya parental burnout. Ketika mendengarkan musik, otak akan melepaskan dopamin (zat kimia saraf yang memicu perasaan bahagia). Karena itu, Smart Mom bisa mencoba mendengarkan musik yang menenangkan supaya rasa penat bisa berkurang.

4. Berolahraga

Smart Mom juga bisa berolahraga secara rutin untuk mencegah terjadinya parental burnout. Ketika berolahraga, tubuh Smart Mom akan meningkatkan produksi hormon endorfin. Hormon ini sering disebut sebagai hormon kebahagiaan karena dapat membuat Smart Mom merasa lebih bahagia, sehingga bisa terhindar dari parental burnout.  

5. Konsumsi makanan dan minuman bernutrisi

Ketika tubuh kelelahan ditambah lagi dengan suasana hati yang tidak baik, menikmati secangkir kopi atau mengonsumsi camilan manis mungkin bisa dijadikan sebagai moodboster. Sesekali memang tidak dilarang, tapi ada baiknya tidak terlalu sering ya Smart Mom karena makanan manis dan kafein jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti diabetes dan obesitas.

Karena itu, yuk mulai atur pola makan yang lebih sehat, Smart Mom! Konsumsilah sayur, buah, gandum utuh, kacang-kacangan, dan makanan tinggi protein. Jangan lupa juga untuk memenuhi asupan cairan yang dibutuhkan tubuh karena dehidrasi bisa membuat Smart Mom merasa lelah dan lesu.

Nah, sekarang Smart Mom sudah mengetahui beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya parental burnout. Selain mencoba tips di atas, Smart Mom juga bisa membuat jadwal refreshing dengan pasangan tercinta agar parental burnout bisa dicegah.

Selalu gunakan detergen Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1 dengan keunggulan Automatic Sensor Technology yang otomatis Lacak, Lawan, dan Bersihkan segala macam noda membandel 1,5X lebih efektif! Dan dilengkapi dengan Low Foam Technology membuat mesin cuci Lebih Awet & Terawat. Cocok untuk semua tipe Mesin Cuci Front Load dan Top Load. PAKAIAN BERSIH MAKSIMAL, TANPA RENDAM & KUCEK. Smart Mom bisa mencuci baju dengan cepat sehingga memiliki banyak waktu luang untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. 

Saat ini, masalah kesehatan mental tidak lagi bisa dianggap enteng. Karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan juga jiwa. Banyak hal yang menjadi penyebab stres, salah satunya karena pekerjaan dan aktivitas yang monoton. Seperti yang dikutip dari rubrik di Halodoc, dr. Rilla Fiftina Hadi Sp. KJ dengan pengalaman 20 tahun di bidangnya, mengungkapkan bahwa stres dan depresi ternyata menjadi dua masalah kesehatan mental yang sangat rentan terjadi pada para ibu. 

Harus Segera Diatasi!

Masalah kesehatan mental semakin hari bisa semakin mengkhawatirkan. Hal ini tentu saja harus segera diatasi. Bukan sekadar masalah emosional, tetapi jika dibiarkan, bisa berujung pada kondisi depresi yang mengancam kesejahteraan fisik dan mental seseorang.

Oleh karena itu, penting untuk menghadapi masalah ini dengan serius dan mencari bantuan serta dukungan yang tepat. Dengan mengakui keberadaan masalah dan mencari pertolongan yang sesuai, kita dapat memulai perjalanan menuju pemulihan yang lebih baik serta membangun kembali keseimbangan dalam hidup.

Ini Kegiatan Sederhana untuk Mencegahnya

Ada beberapa kegiatan sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental kita, Smart Moms! Berikut adalah 5 kegiatan sederhana yang bisa Smart Mom coba:

1. Berkebun

Penelitian yang diterbitkan oleh Sage Journal menunjukkan bahwa berkebun dapat menurunkan kadar kortisol dalam darah. Kortisol adalah hormon yang berperan dalam mengatur respons tubuh terhadap stres, baik secara fisiologis maupun psikologis. Dengan demikian, aktivitas berkebun dapat menjadi salah satu metode yang efektif dalam mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

2. Memainkan stress ball

Stress ball, dengan tekstur lembut dan kenyalnya, bukan hanya sekadar mainan, tetapi juga pereda stres yang efektif. Bentuknya yang pas di genggaman memudahkan untuk dibawa ke mana saja, sementara kemampuannya untuk diremas-remas memberikan pengalaman relaksasi yang menyegarkan.

3. Melakukan interaksi sosial

Ketika stres, seseorang cenderung ingin sendiri. Bahkan biasanya ada juga yang merasa tidak nyaman saat bersama orang lain. Hal ini tentu harus dihindari karena interaksi sosial bisa membantu untuk menjaga kesehatan mental. Ingat, mereka yang punya komunikasi dan interaksi bagus di keluarga dan lingkungan sekitar cenderung lebih bahagia dan hidup lebih lama. Sebaliknya, mereka yang penyendiri dan menjauh dari interaksi sosial banyak yang mengalami peningkatan stres.

4. Memelihara binatang

Memelihara binatang, seperti anjing atau kucing, terbukti bisa mengurangi stres karena adanya masalah atau kegiatan yang menumpuk. Smart Mom bisa membelai dan bercerita dengan mereka tanpa takut dihakimi. Selain itu, hewan peliharaan seperti kucing dan anjing juga dapat membantu Smart Mom untuk tetap aktif bergerak, baik saat bermain di dalam rumah maupun berjalan santai di luar ruangan.

Informasi selengkapnya tentang manfaat memelihara binatang seperti anabul untuk kesehatan mental bisa Smart Mom simak di artikel berjudul Memelihara Anabul Bisa Membantu Menjaga Kesehatan Mental? 

5. Stop berkegiatan sejenak untuk menikmati hal-hal kecil

Tak ada salahnya menghentikan seluruh aktivitas dan mencoba keluar ruangan atau rumah sejenak untuk melihat sekeliling dan lihat keindahan alam yang mungkin selama ini Smart Mom kurang perhatikan. Melihat keindahan alam di sekitar bisa membantumu mensyukuri dan menghargai hal-hal kecil yang sering dianggap sepele. Ketika Smart Mom sudah mampu menikmati hal kecil ini, maka bisa jadi kepuasan pribadi dan masalah kesehatan mental pun bisa dihindari.

Selamat mencoba! Semoga informasi ini memberikan manfaat yang berharga bagi semua Smart Mom di luar sana!

Selalu gunakan detergen Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1 yang memiliki Automatic Sensor Technology yang secara otomatis jitu melacak, melawan dan membersihkan noda hingga ke serat kain terdalam. 1,5X lebih efektif membersihkan segala macam noda membandel pada pakaian. Dengan Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1, Smart Mom bisa mencuci baju dengan cepat sehingga memiliki banyak waktu luang untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. 

Smart Mom mungkin pernah melakukan suatu kesalahan di masa lalu dan sulit memaafkan diri sendiri karena terlalu menyesali kesalahan tersebut. Smart Mom harus mulai sadar bahwa tidak memaafkan diri sendiri adalah hal yang buruk dan dapat berdampak negatif untuk kedepannya. Memaafkan diri sendiri sebenarnya mudah dilakukan jika memang kita menyadari dampak buruknya, yuk kita simak 3 tips memaafkan diri sendiri.

1. Mengakui Kesalahan

Tidak dapat dipungkiri bahwa kesalahan yang kita lakukan di masa lalu kadang menjadi bahan pembicaraan orang-orang dan itu membuat kita malu, hal tersebut adalah dampak dari alam bawah sadar kita yang sebenarnya masih belum bisa mengakui kesalahan kita.

Smart Mom, jangan pernah malu dengan apa yang kita lakukan di masa lalu, karena apa yang terjadi di masa lalu adalah sebuah pengalaman yang menjadikan kita pelajaran untuk hidup di masa kini dan masa depan. Mulai sekarang, jangan pernah menutup-nutupi kesalahan yang Smart Mom lakukan di masa lalu, jika ada orang yang mencemooh atau menghina, balas dengan tertawa atau senyuman dan bahas kesalahan anda sebagai suatu lelucon. Dengan begitu kita akan dapat lebih lega karena tidak lagi menutup-nutupi atau malu akan kesalahan yang kita lakukan di masa lalu, karena mengakui adalah langkah awal dari dapat memaafkan lho Smart Mom ;).

2. Sayangi Diri Sendiri

Seringkah Smart Mom mempertanyakan atau mendapat pertanyaan “sudahkan kita menyayangi diri kita sendiri?”, mungkin dengan mudahnya kita dapat mengatakan “tentu saja”. Padahal menyayangi diri sendiri tidak semudah itu. Kadang tanpa disadari kita lebih memikirkan perasaan orang lain daripada diri kita sendiri, sebagai seorang istri, atau ibu mungkin fokus kita telah beralih kepada suami dan anak-anak, belum lagi orang tua. Kadang disitu kita lupa bahwa kita lupa memikirkan diri kita sendiri, apalagi menyayangi diri kita sendiri. Smart Mom, ketika orang sekitar yang kita sayangi melakukan kesalahan terhadap kita bukankah kadang mudah bagi kita untuk memaafkan mereka dan menganggap hal tersebut sudah berlalu? Kita pun harus menerapkan hal tersebut ke diri kita sendiri. Mulai pikirkan diri kita sendiri, karena dengan menyayangi diri sendiri terlebih dahulu dapat membuat kita lebih ikhlas untuk menyayangi sekitar kita. Memaafkan diri sendiri adalah salah satu bentuk menyayangi diri sendiri.

3. Membuka Lembaran Baru

Dengan mengakui kesalahan yang kita lakukan di masa lalu, kita berarti telah memulai untuk menyayangi diri kita sendiri karena berarti kita membiarkan diri kita untuk merasakan ketenangan dan kebahagiaan tanpa dihantui perbuatan yang kita lakukan di masa lalu. Membuka lembaran baru bukan berarti melupakan bahwa kita telah melakukan kesalahan di masa lalu, tapi jadikan kesalahan di masa lalu kita tersebut menjadi pembelajaran berharga agar kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dikemudian hari. Anggaplah suatu mobil, untuk berkendara ke tujuan kita, kita harus melihat ke depan dan melihat ke belakang lewat kaca spion. Sama halnya dengan menjalani hidup, untuk terus menjalankan hidup kita harus melihat ke depan dengan menjadikan hal yang terjadi di masa lalu menjadi pengalaman kita.

Nah Smart Mom, mulai sekarang coba untuk bisa memaafkan diri kita sendiri pelan-pelan ya, karena memendam kesalahan kita yang terjadi di masa lalu tidak baik untuk kedepannya lho karena dapat berdampak kita tidak berani untuk melakukan banyak hal yang dapat menimbulkan kita malah melakukan banyak kecerobohan. Jadikan kesalahan kita di masa lalu menjadi pelajaran yang berharga agar kita tidak mengulangnya lagi di masa depan. Ingat bahwa manusia tidak ada yang sempurna, jangan takut untuk melakukan kesalahan karena tanpa kesalahan kita tidak akan pernah belajar untuk menjadi lebih baik.