Tips Ampuh Basmi Nyamuk

Sangat umum disekitar kita untuk mempunyai hewan peliharaan atau di rumah, biasanya adalah hewan yang jinak sehingga bisa dipelihara, disayang dan tidak berbahaya. Hewan paling umum yang biasa dipelihara adalah kucing, anjing dan burung. Namun ketika mempunyai hewan peliharaan, kita dituntut untuk mempunyai tanggung jawab merawat. Tidak lantas menelantarkan dan membiarkannya, Menelantarkan hewan peliharaan juga akan menimbulkan penyebaran penyakit dari hewan ke manusia.

Smart Mom, ketika memelihara hewan ada hal-hal yang secara khusus harus kita perhatikan. Karena binatang yang kita pelihara juga memerlukan perawatan yang baik agar bisa tumbuh, sehat dan tidak terjangkit penyakit. Beberapa kondisi yang perlu diperhatikan diantaranya makan, kandang, perlakuan kita terhadapnya, juga kondisi kesehatan.

Beberapa hewan piaraan membutuhkan kandang, seperti pengerat semacam hamster dan marmut. Beberapa orang juga memberi kandang kepada anjing dan kucingnya agar tidak buang air besar sembarangan, idealnya kandang yang baik untuk hewan peliharaan adalah yang jauh dari kebisingan. Memang setiap hewan memiliki tingkat sensitif terhadap kebisingan yang berbeda. Semisal kelinci, mereka adalah binatang yang sangat mudah stres ketika berada di tengah-tengah kebisingan. Ketika membuat kandang permudah hewan untuk membuang kotoran, kandang bisa diberi lubang atau tempat khusus untuk membuang kotoran.

Bahan untuk membuat kandang harus diperhatikan supaya tidak berbahaya untuk hewan yang kita pelihar. Usahakan menggunakan bahan bahan alami untuk mereka, semisal kayu. Penempatan kandang harus mempertimbangkan habitat hewan peliharaan kita. Untuk hewan yang tidak suka terkena sinar matahari langsung, tempatkan kandang ditempat teduh, begitu pula sebaliknya.

Salah satu hal yang sangat berpengaruh untuk kesehatan binatang peliharaan adalah kondisi kebersihan kandang. Luangkan waktu untuk membersihkan kandang hewan secara berkala, minimal 2 minggu sekali. untuk hewan khusus seperti burung, ikan kalian perlu 1 minggu sekali membersihkan kandangnya.

Membersihkan kandang sendiri tergantung dengan hewan yang kita pelihara. Jadi sesuaikan dan pastikan setiap hari untuk mengecek keadaan kandang. Jika dirasa kotor dan bau segera bersihkan saat itu juga. Lihat juga jika nampak terdapat kerusakan parah pada kandang segera perbaiki.

Selain kandang, perawatan terhadap hewan peliharaan juga harus dipikirkan, terutama bagian bulu dan kuku. Semisal kucing, mereka harus dipotong bulunya dalam 4 bulan sekali untuk membantu pertumbuhan bulu barunya. Jika memelihara kelinci maka kuku kelinci juga harus diperhatikan. Periksalah anggota tubuh binatang peliharaan, dari mata, telinga, mulut, hidung dan juga lubang pembuangan. Pastikan selalu dalam kondisi bersih dan tidak terlihat kusam. Jika kotor bersihkan, jika ada tanda-tanda penyakit bawa ke dokter untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan.

Mandikan hewan peliharaan, jika bulu terlihat mulai kusam. Juga agar binatang peliharaan kamu selalu terjaga kebersihannya. Gunakan sabun mandi khusus untuk hewan demi menjaga keindahan bulunya. Jika kamu memelihara burung berikan multivitamin khusus secara teratur supaya kicauannya tetap indah. Pemberian multivitamin pada binatang juga untuk menjaga agar tidak mudah jatuh sakit.

Memelihara hewan peliharaan ternyata memiliki dampak yang amat baik bagi kesehatan keluarga Smart Mom, terutama anak-anak. Dengan memelihara hewan peliharaan, Smart Mom juga bisa mengajarkan sikap tanggung jawab kepada anak-anak, tanpa harus bersikap seperti menggurui.

Tetapi apakah ada manfaat lain yang bisa Smart Mom dan keluarga dapat dari memelihara binatang peliharaan?

1. Mengajarkan nilai-nilai baru kepada anak

Merawat dan menjaga hewan peliharaan membutuhkan kelembutan dan ketelatenan setiap harinya. Dengan memperhatikan apa yang Smart Mom lakukan terhadap hewan peliharaan, secara otomatis Smart Mom juga telah memberikan contoh yang baik kepada anak-anak. Mereka bisa belajar tentang bagaimana cara berlaku dengan baik terhadap hewan. Smart Mom juga bisa mengajak anak-anak terlibat dengan memberikan tugas-tugas ringan kepada mereka, seperti memberi makan hewan peliharaan.

Dengan terbiasa melihat dan melakukan hal-hal tersebut, anak-anak nantinya akan mengerti bahwa manusia, layaknya hewan peliharaan, membutuhkan makanan, tempat tinggal, dan cinta. Hal itu akan menanamkan rasa empati di dalam hati anak-anak kita.

2. Menumbuhkan rasa percaya diri

Para ahli mengatakan bahwa anak-anak yang tinggal bersama hewan peliharaan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi.

Anak-anak adalah sosok yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dengan energi yang seolah tanpa batas. Memiliki hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing, akan membantu mereka untuk bisa terus bermain, ketika Smart Mom tidak bisa menemaninya. Selain itu, hewan peliharaan juga mampu mendorong prestasi seorang anak di sekolah. Menurut sebuah penelitian, berbicara atau membaca di depan sosok yang netral bisa membangkitkan rasa percaya diri.

3. Baik untuk kesehatan

Menurut beberapa penelitian, anak-anak yang tumbuh bersama hewan peliharaan memiliki kans kecil untuk menderita alergi berkat kehadiran bakteri-bakteri tertentu. (Meskipun tak sedikit anak-anak yang alergi terhadap beberapa hewan tertentu, sehingga Smart Mom harus melakukan check up sebelum memelihara seekor hewan peliharaan.)

Bahkan di dalam sebuah studi di tahun 2012, anak yang tumbuh bersama seekor anjing di dalam keluarganya secara umum lebih sehat selama tahun-tahun pertamanya, dibandingkan mereka yang tidak memelihara hewan peliharaan tersebut.

Ditemukannya kasus virus corona pada anjing, kucing dan seekor harimau menimbulkan kekhawatiran baru, mungkinkah manusia terpapar virus corona dari hewan peliharaan dengan cara seperti manusia menularkannya kepada manusia lain? Berikut adalah penjelasannya.

Sampai saat ini, belum ditemukan bukti jika hewan peliharaan bisa menjadi sumber penyebaran virus corona (Covid-19). Dilansir dari laman situs detik.com, Virologist dari University of Nottingham, Professor Jonathan Ball, menegaskan bahwa kucing bukan 'tersangka utama' dari penyebaran Covid-19. Saat ini menurutnya yang paling berpotensi menularkan virus corona adalah manusia ke manusia yang lain.

Walaupun sampai saat ini belum terbukti, tidak ada salahnya jika kita menerapkan kebersihan diri dan hewan peliharaan di rumah. WHO, Badan Kesehatan Dunia, merekomendasikan para pemilik hewan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah berinteraksi dengan hewan peliharaannya.

Selain itu, WHO juga menyarankan, jika pemilik merasakan gejala-gejala COVID-19 dan tinggal bersama hewan peliharaan, ada baiknya menjaga jarak supaya hewan kesayangan tidak ikut tertular.

Jangan lupa juga untuk memastikan hewan peliharaan tetap berada di area rumah selama pandemi dan rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter hewan. Ini penting untuk dilakukan agar resiko penularan virus dan bakteri dari hewan peliharaan ke manusia yang bisa mengganggu kesehatan seluruh anggota keluarga bisa diminimalisir.