Bagikan

Anak Kurus Sudah Pasti Kurang Gizi? Ini Faktanya

Diupload pada 18 March 2020, 03:50 PM Smart Parenting
Anak Kurus Sudah Pasti Kurang Gizi? Ini Faktanya

Adalah hal wajar kalau orangtua cemas saat mendapati anak kurus. Berat badan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menilai status gizi. Si Kecil yang punya bobot tubuh di bawah rata-rata anak seusianya kerap kali dianggap kurang gizi. Lalu, apakah anggapan tersebut benar? Apakah ada fakta-fakta ilmiah yang dapat menjelaskannya?

Mengapa si Kecil lebih kurus daripada teman-temannya?

Ternyata, faktor yang menyebabkan tubuh kurus pada anak cukup banyak, termasuk di antaranya faktor keturunan. Adapun penyebab lain yang perlu Smart Mom waspadai, antara lain:

  • Kurangnya asupan nutrisi atau malnutrisi;
  • Mengidap penyakit tertentu yang mengakibatkan penurunan berat badan drastis;
  • Kegiatan berlebih yang tak diimbangi asupan makanan bergizi;
  • Mengalami gangguan di sistem cerna;
  • Terlalu pilih-pilih saat makan, sehingga si Kecil menghindari jenis makanan tertentu;
  • Konsumsi berlebih pada makanan tinggi gula, junk food, dan lain sebagainya;
  • Lingkungan kurang bersih yang memudahkan penyebaran penyakit;
  • Faktor psikologis seperti tekanan batin atau stres.

Melihat banyaknya faktor yang melatarbelakangi perubahan berat badan pada si Kecil, Smart Mom sebagai orangtua semestinya tak perlu cepat berasumsi. Apalagi kalau nafsu makan si Kecil masih terjaga dan tetap aktif selama berada di sekolah maupun saat bermain dengan teman sebaya.

Namun, kalau penyebabnya ternyata memang malnutrisi, maka Smart Mom harus segera mengambil tindakan yang tepat. Kurangnya asupan gizi acap kali disebabkan si Kecil tak mendapatkan mineral dan vitamin yang menunjang tumbuh kembangnya. Akibatnya, selain penurunan berat badan, si Kecil pun bakal punya sistem kekebalan tubuh rendah.

Malnutrisi paling sering dialami anak yang mengidap infeksi seperti pilek, batuk, dan flu. Gangguan hormon, lesu, dan mudah kelelahan adalah keluhan lain yang bakal dialami si Kecil saat kandungan nutrisi dalam tubuhnya tak tercukupi.

Bantu si Kecil menaikkan berat badannya agar kembali normal

Sebelum memberikan penanganan, Smart Mom perlu mengajak si Kecil memeriksakan kesehatannya ke dokter atau ahli gizi. Mereka biasanya akan melakukan pemeriksaan terhadap komposisi tubuh yang mencakup pengukuran tinggi dan berat badan, lingkar lengan atas, dan lain-lain. Lalu hasilnya akan dicocokkan dengan kurva pertumbuhan yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ada pula penilaian terhadap kebiasaan makan si Kecil hingga tes laboratorium bila dibutuhkan.

Jika tak ada masalah medis yang mendasari malnutrisi, Smart Mom bisa mengambil langkah aman dengan menaikkan berat badan si Kecil. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menakar jumlah kalori yang diperlukan tubuhnya. Pastikan Smart Mom menyediakan makanan-makanan sehat yang mengandung lemak sehat alih-alih junk food dan makanan kaya lemak tak jenuh. Asupan lain dari sumber omega-3 dan probiotik pun akan membantu program tersebut.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies