Bagikan

Anak Nangis Terus Tanda ASI Kurang?

Diupload pada 28 September 2018, 03:20 AM Smart Parenting
Anak Nangis Terus Tanda ASI Kurang?

Saat bayi menangis, umumnya hal pertama yang dilakukan orang tua adalah, menyodorkan puting payudara agar Si Kecil mendapatkan ASI. Hanya dalam sekejap, Si Kecil pun kemudian terdiam dan dia tampak tenang, dan bahkan terlihat langsung tertidur.

Hal inilah yang membuat banyak orang tua mulai berpikir jika anak yang menangis terus menerus merupakan tanda ASI kurang. Apakah benar hal tersebut?

Menurut Rianti, A.Md.Keb, bidan senior sekaligus penulis buku Mitos-mitos dan Fakta-fakta Seputar ASI, menjelaskan jika kekurangan ASI bukan satu-satunya penyebab Si Kecil menangis

Normalnya, bayi mulai masuk periode sering menangis di usia sekitar 3 Minggu, dan kondisi ini akan makin sering terjadi saat usianya mencapai 6 Minggu. Setelah itu, kebiasaan ini mulai menurun saat usia Si Kecil mencapai 3-4 bulan.

Dalam bukunya, Rianti menjelaskan ada beberapa penyebab anak menangis, diantaranya adalah :

  • Sedang sakit, tangisan ini biasanya ditandai dengan tubuhnya dan tangisan yang mendadak dan melengking. Tangisan ini biasanya terjadi cukup lama dan diikuti jeda (menarik nafas dulu, kemudian melanjutkan tangisan).
  • Sedang lapar. Bisanya tangisan ini terjadi 3-4 jam sejak terakhir kali dia menyusu. Tidak ada tanda khusus, tangisan ini cenderung datar dan biasanya akan diam setelah diberi ASI.
  • Sedang mencari kenyamanan. Biasanya tangisan ini mirip dengan tangisan lapar, dan akan terhenti saat dipangku atau diberi susu.
  • Kelelahan dan mengantuk. Biasanya tangisan ini akan reda setelah Si Kecil dipangku atau diayun-ayunkan hingga tertidur. Terkadang tangisan ini pun reda setelah Si Kecil diberi susu, kemudian langsung tertidur.
  • Tangisan frustasi biasanya terjadi saat Si Kecil bermain, dan ingin mengambil sesuatu tapi tidak bisa menggapainya. Tangisan ini ditandai dengan Si Kecil yang menunjuk ke arah benda yang diinginkannya, dan akan mereda setelah benda tersebut diberikan.

Dengan kata lain, tidak selamanya Si Kecil menangis karena lapar atau karena kekurangan ASI. Yang harus Smart Mom lakukan hanyalah mencari tahu penyebab dari tangisan tersebut untuk dapat mencari solusinya.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies