Bagikan

Apakah Smart Mom Harus Khawatir Saat Anak Laki-lakinya Suka Warna Pink?

Diupload pada 5 June 2018, 08:24 AM Smart Parenting
Apakah Smart Mom Harus Khawatir Saat Anak Laki-lakinya Suka Warna Pink?

Selama ini anak laki-laki identik dengan warna-warna maskulin, seperti biru, hitam, merah dan lainnya, sementara wanita lebih identik dengan warna-warna yang soft seperti pink. Tidak heran jika akhirnya timbul persepsi, pink warna wanita dan biru warna laki-laki.

Tapi bagaimana jika anak laki-laki justru suka dengan warna pink?

Menurut profesor studi sejarah dari Universitas Maryland, Amerika, Jo Paoletti, warna tidak ada pengaruhnya dengan gender. Menurutnya, justru kegiatan mengaitkan gender dengan warna baru muncul pada tahun 1040-an hingga sekarang.

Uniknya, ketika itu justru warna pink disebut-sebut sebagai warna kaum pria karena memiliki karakter yang kuat. Sementara  warna biru lembut dinilai lebih cocok untuk anak perempuan. Hal ini sesuai dengan ciri khas mereka, rambut pirang dan bermata biru.

Kemudian di tahun 1927, majalah Time sempat membuat grafik hasil pengamatan penjualan pakaian anak berdasarkan gender. Hasilnya, rata-rata toko pakaian anak di Amerika justru mencetak warna pink untuk anak laki-laki, dan warna biru lembut untuk anak perempuan.

Apakah harus dibiarkan?

Meskipun cenderung normal dan tidak berdampak buruk, Smart Mom disarankan untuk segera mengalihkan warna favorit Si Kecil ini dengan warna lainnya.

Alasannya, sebagian besar masyarakat menilai pink sebagai warna perempuan. Sehingga, anak laki-laki yang suka dengan warna pink, akan diidentikkan dengan anak tidak normal dalam hal orientasi seksual. Dalam kondisi ini, tentu kondisi ini akan membuat Si Kecil rawan bullying.

Menurut dr Markus Danusantoso, SpA, dokter spesialis perkembangan anak, konsep pemisahan gender ini sudah bisa dilakukan sejak anak berusia 3 tahun, dengan cara, membatasi waktu Si Kecil bermain dengan boneka, dan memberikannya mainan yang bersifat maskulin.

Selain itu, biasakan anak mengenakan pakaian non-pink. Dengan begitu, anak akan terbiasa dan secara tidak sadar mereka akan mulai menyukai warna lainnya selain pink.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies