Bagikan

Benarkah Anak yang Mudah Bosan Tidak Mungkin Kecanduan Gadget?

Diupload pada 5 June 2018, 08:36 AM Smart Parenting
Benarkah Anak yang Mudah Bosan Tidak Mungkin Kecanduan Gadget?

Selama tahap pengenalan lingkungan, umumnya anak-anak akan mudah tertarik dengan hal-hal baru. Misalnya jika sudah ada mainan baru, dia akan cenderung lupa dengan mainan lama. Setelah beberapa saat, terkadang dia pun akan tergoda dengan hal lainnya yang menurutnya menarik.

Melihat pola seperti ini, banyak orangtua yang mulai memutuskan untuk membebaskan anak-anak bermain games, dengan alasan, anak-anak mudah bosan sehingga tidak mungkin mereka akan kecanduan games. Well, benarkah demikian?

Tentu saja tidak benar Smart Mom. Menurut dr Kristiana Siste, SpKJ, ahli kejiwaan anak dan remaja, kecanduan gadget bisa dimulai sejak bayi. Biasanya, anak akan kecanduan gadget jika Smart Mom sudah memberikan gadget sejak dini, baik untuk menonton video atau untuk bermain games.

Terkait rasa bosan yang ditunjukan anak-anak, dr Kristiana berpendapat jika mainan real seperti boneka dan mobil-mobila, berbeda dengan games dalam gadget yang lebih menantang dan butuh penyelesaian. Hal inilah yang umumnya akan membuat anak-anak selalu penasaran.

Apakah Ada Dampak Buruk Anak-Anak Kecanduan Gadget?

Tentu saja banyak Smart Mom. Dampak paling berbahaya adalah, kemampuan komunikasinya yang kurang baik ketimbang anak lainnya. Bahkan bukan tidak mungkin kesulitan berkomunikasi ini akan mereka bawa hingga dewasa nanti.

Efek dari kesulitan berkomunikasi ini bisa merembet ke berbagai hal, dari mulai anak yang sulit bersosialisasi dengan teman-temannya, kepercayaan diri anak yang sulit terbentuk, emosi yang cenderung labil, hingga membuatnya jadi pribadi yang tertutup.

Selain itu, tekanan karena anak tidak bisa bersosialisasi dengan baik ini pun sangat rentan membuat anak depresi. Imbasnya bukan hanya kepada konsentrasi dan prestasi belajar saja, tapi juga bisa berakibat kepada anak yang jadi sasaran bullying, hingga risiko bunuh diri.

Melihat semua dampak buruk tersebut, sudah sepantasnya jika Smart Mom mulai membatasi anak-anak bermain gadget, mendorong mereka untuk melakukan permainan-permainan yang real, dan dukung mereka untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.

Dengan cara ini, mereka akan tumbuh jadi anak-anak yang lebih aktif, periang, mudah bersosialisasi, dan tentu saja mampu membatasi diri dengan gadget. Selamat mencoba!


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies