Bagikan

Dampak Positif dan Negatif untuk Si Kecil Jika PR Dihapus dari Sekolah

Diupload pada 27 December 2018, 07:09 AM Smart Parenting
Dampak Positif dan Negatif untuk Si Kecil Jika PR Dihapus dari Sekolah

Belakangan ini banyak daerah yang mulai memberlakukan larangan pemberian PR kepada anak-anak. Tentu saja keputusan ini disambut baik oleh banyak siswa dan orangtua murid. Pasalnya, suka tidak suka PR sudah cukup membebani anak-anak, dan menyita hak mereka untuk bermain.

Meskipun begitu, pelarangan PR bukan tidak mungkin malah akan mendatangkan dampak buruk bagi anak. Berikut merupakan plus dan minus keputusan untuk melarang pemberian PR bagi anak-anak.

Dampak Positif Melarang PR

Penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Stanford, mengungkap jika PR terlalu banyak bisa memicu stres dan membuat jam tidur anak-anak jadi berantakan. Tidak hanya berakibat buruk pada masalah kesehatan, PR terlalu banyak pun menyebabkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.

Dengan melarang PR, dampak buruk tersebut tentu saja bisa dicegah. Selain itu, berikut merupakan dampak positif saat PR benar-benar dilarang.

  1. Anak-anak memiliki waktu main yang banyak, sudah tentu ini sangat bermanfaat bagi tumbuh kembangnya, sekaligus memberi banyak kesempatan kepada mereka untuk mengenal lingkungan.
  2. Penelitian membuktikan jika PR bisa memicu obesitas karena stres, konsumsi camilan dan kurangnya gerak. Tanpa PR, risiko obesitas pada anak-anak bisa dipangkas.
  3. Puas bermain di siang hari, dan malam hari tanpa ada aktivitas mengerjakan PR, akan membuat waktu tidur anak-anak lebih panjang, dan kualitas tidurnya lebih terjaga.

Selain itu, PR terkadang akan membuat Smart Mom ikutan stres. Selain harus terus mengingatkan anak tentang PR, terkadang mereka pun harus terlibat langsung dalam membantu menyelesaikan PR. Dalam kondisi sedikit terpaksa, banyak orangtua yang tidak mampu mengontrol emosinya, dan berisiko melakukan tindak kekerasan, baik fisik atau verbal.

Tanpa PR, masalah tersebut tidak akan terjadi. Selain itu, anak-anak bisa berkumpul bersama anggota keluarga lainnya, dan suasana keluarga akan lebih hangat.

Dampak Negatif Melarang PR

PR merupakan salah satu cara agar anak mengulang kembali materi pelajaran di sekolah, sekaligus sebagai media persiapan saat mereka akan menerima pelajaran baru esok hari. Saat PR dilarang, tentu saja kesempatan untuk mengulang pelajaran akan semakin kecil.

Selain itu, berikut merupakan beberapa dampak negatif saat PR resmi dilarang

  1. Tidak ada PR, itu artinya anak-anak bisa bebas bermain setelah pulang sekolah. Jika lingkungannya tidak sehat, kondisi ini rawan membuat Si Kecil terjerumus dalam pergaulan yang kurang baik.
  2. Jika anak memilih tidak bermain, dan diam di rumah, maka gadget dan televisi akan jadi teman sehari-harinya. Tentu saja diam tanpa aktivitas akan membuat anak rawan terkena obesitas.
  3. Terlalu banyak mengakses gadget pun akan membuat Si Kecil terpapar pengaruh buruk internet, seperti konten pornografi, HOAX, bullying dan lainnya.

Dampak lainnya, orangtua tidak akan mampu memantau sejauh apa kemampuan Si Kecil dalam menyerap materi pelajaran. Itu artinya, kemampuan anak sulit terukur, dan orangtua pun sulit melakukan evaluasi terkait perkembangan pendidikan anak.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies