Bagikan

Kejang Demam Bisa Turunkan Kecerdasan Anak, Benarkah?

Diupload pada 22 May 2018, 04:06 AM Smart Parenting
Kejang Demam Bisa Turunkan Kecerdasan Anak, Benarkah?

Demam merupakan penyakit yang biasa menyerang anak-anak dibawah 5 tahun. Selama masih berada di bawah suhu 38 derajat celcius, Smart Mom tidak perlu khawatir. Pasalnya, demam biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 3-7 hari.

Yang perlu dikhawatirkan, jika demam Si Kecil sudah menginjak angka 38 derajat celsius atau lebih. Smart Mom pun wajib waspada jika gejala demam tersebut diikuti dengan kejang atau yang kita kenal dengan istilah stuip/step. Jika ini terjadi, segera hubungi dokter untuk solusi lebih lanjut.

Terkait dengan Kejang Demam, Apakah Benar Bisa Menurunkan Tingkat Kecerdasan Anak?

Menurut dr Hanif Tobing, pakar bedah saraf dari Departemen Bedah Saraf FKUI/RSCM Jakarta, kejang umumnya disebabkan karena lompatan listrik yang berlebihan pada sel otak. Penyebabnya beragam, bisa karena demam, tinggi, kelainan metabolik hingga adanya tumor di otak.

Sebagian besar stuip memang tidak berbahaya. Tapi bukan berarti Smart Mom boleh mengabaikannya begitu saja. Kejang demam bisa menyebabkan hipoksia, kondisi otak yang kekurangan oksigen. Jika kondisi ini sampai berulang, berisiko menyebabkan kerusakan otak.

Imbasnya lebih panjang, selain ancaman epilepsi (kejang yang terjadi tanpa adanya demam), kondisi ini pun bisa membuat prestasi Si Kecil di sekolah menurun.

Apa yang Harus Dilakukan jika Si Kecil Mengalami Kejang Demam?

Hal pertama dan yang paling penting adalah, Smart Mom harus tetap tenang menghadapi kondisi ini. Setelah itu, lakukan beberapa langkah berikut sebagai upaya pertolongan pertama:

  • Baringkan Si Kecil pada posisi tengkurap atau miring.
  • Jauhkan Si Kecil dari benda tajam atau benda-benda yang berpotensi membahayakannya.
  • Longgarkan pakaian Si Kecil, dan pastikan dia bisa bergerak bebas.
  • Jangan menahan gerakan anak, dan biarkan dia bergerak bebas.
  • Jangan menaruh benda yang untuk menutupi saluran nafasnya, seperti sendok atau tangan.
  • Hitung durasi kejang. Panggil ambulans atau segera bawa ke IGD jika kejang terjadi lebih dari 10 menit

Agar lebih tenang, segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jika memang dibutuhkan, Smart Mom bisa meminta obat-obatan khusus untuk menghentikan kejangnya.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies