Bagikan

Memberikan Bedak di Area Genital Si Kecil Setelah Pipis Berbahaya, Benarkah?

Diupload pada 28 September 2018, 03:19 AM Smart Parenting
Memberikan Bedak di Area Genital Si Kecil Setelah Pipis Berbahaya, Benarkah?

Setelah bayi pipis atau buang air besar, biasanya orang tua akan memberikan bedak tabur di area genitalnya. Kebiasaan ini dilakukan setelah area tersebut dibersihkan dengan air atau tissue basah. Tujuannya adalah, agar Si Kecil nyaman dan terbebas dari ruam.

Menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes., dokter obstetri dan ginekologi dari Siloam Hospital Semanggi, penggunaan bedak tabur di area genital merupakan hal yang cukup berisiko, bahkan bisa berisiko menyebabkan kanker ovarium.

Apalagi kalau bedak ini diberikan di area perineum, atau area antara vagina dan anus. Ini jelas sangat berbahaya karena berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Menurut penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan, American Association for Cancer Research tahun 2011, menyebut jika penggunaan bedak tabur dalam jangka panjang, berisiko menyebabkan kanker ovarium hingga 2-3 kali lipat.

Hal ini disebabkan karena bedak bisa berpotensi menyebar ke saluran kelamin dan menciptakan reaksi inflamasi.

Apa yang Harus Dilakukan?

Sangat disarankan Smart Mom mulai menghilangkan kebiasaan ini. Untuk menjaga area genital Si Kecil tetap bersih, cara yang paling ampuh adalah, cukup dibasuh dengan air bersih yang mengalir. Kalau dalam kondisi darurat, tissue basah khusus bayi bisa jadi solusi.

Untuk mencegah ruam, atau jika ingin menjaga Si Kecil tetap nyaman, Smart Mom bisa mengandalkan krim anti-ruam atau bisa juga menggunakan bedak krim.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies