Mengenal Karakter Generasi Alfa dan Tips Pintar Menghadapinya

Generasi Alfa yang lahir pada tahun 2010 hingga 2025, tumbuh dan hidup berdampingan dengan teknologi canggih sejak mereka dilahirkan. Meski bisa dikatakan sebagai generasi yang hidup dengan teknologi paling canggih dibandingkan yang terdahulu, bukan berarti para orangtua tidak memiliki tantangan yang harus dihadapi.
Mari mengenal Generasi Alfa lebih dekat, termasuk tips pintar yang bisa Smart Mom lakukan untuk membantu mereka menghadapi tantangan di masa depan.
Keunggulan Generasi Alfa
Dengan kecanggihan teknologi yang sudah ada sejak mereka lahir, anak-anak Generasi Alfa akan lebih mudah terhubung secara digital dan memiliki akses yang lebih luas tentang informasi apapun daripada generasi sebelumnya. Hal ini menjadikan pribadi mereka terdidik, kritis, cerdas, dan penuh inovasi. Selain itu, orang tua dari Generasi Alfa pun juga mudah mencari tahu pentingnya gizi dan nutrisi terbaik yang bisa diberikan kepada anak-anaknya, bahkan sejak para Generasi Alfa masih di dalam kandungan.
Tantangan Orang Tua & Tips Mengatasinya
1. Kurang menghargai proses
Dengan privilege kecanggihan teknologi, Generasi Alfa “dimanjakan” dengan segala sesuatu yang instant/ serba cepat. Hal ini tentu kurang baik karena mereka berisiko menjadi pribadi yang kurang menghargai proses. Karena itu, dianjurkan kepada Smart Mom untuk menanamkan pada Si Kecil untuk bahwa berproses penting dan harus dilakukan.
Contohnya, ketika ia merusak mainan misalnya, Generasi Alfa cenderung akan lebih memilih untuk membeli mainan baru daripada memperbaikinya. Smart Mom bisa mengajaknya mencoba memperbaiki mainan tersebut bersama-sama. Jika memang tidak bisa diperbaiki, ajak ia untuk menabung dengan menyisihkan sebagian uang jajannya setiap hari sampai uangnya terkumpul dan bisa membeli mainan baru.
2. Kurang Sosialisasi
Generasi Alfa cenderung lebih sering menggunakan gadget sehingga sering tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Bila dibiarkan terus-menerus, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang apatis dan individualis. Untuk itu, Smart Mom bisa mengaiaknya sesekali keluar bermain ke taman, atau tempat umum lainnya dimana ia bisa berjumpa dan bersosialisasi dengan anak-anak lain. Selain itu, Smart Mom juga bisa mengajak Si Kecil untuk bergabung dengan kegiatan yang bisa membuatnya berinteraksi dengan orang atau anak-anak lain, seperti mendaftarkannya berlatih beladiri, menari dan lain sebagainya.
3. Ketergantungan Gadget
Karena seringnya menggunakan gadget, maka timbul ketergantungan pada gadget dan menjadi tidak tertarik melakukan aktivitas lain tanpa gadget. Untuk mengatasinya, Smart Mom tidak perlu strict langsung melarangnya memakai gadget total. Cukup berikan batasan waktu pemakaian dan ajak ia melakukan kegiatan-kegiatan menarik lainnya tanpa gadget. Salah satu contohnya yaitu bermain permainan jadul seperti monopoli, kartu UNO, gasing, congklak, dan sebagainya.
Semoga tips singkat diatas tentang Generasi Alfa ini dapat bermanfaat! Jika Smart Mom membutuhkan informasi lebih detail tentang hal ini, Smart Mom bisa langsung berkonsultasi dengan ahlinya, ya!
Selalu gunakan detergen Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1 yang memiliki Automatic Sensor Technology yang secara otomatis jitu melacak, melawan dan membersihkan noda hingga ke serat kain terdalam. 1,5X lebih efektif membersihkan segala macam noda membandel pada pakaian. Dan Low Foam Technology-nya merawat pakaian serta mesin cuci menjadi awet. Dengan Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1, Smart Mom bisa mencuci baju dengan cepat sehingga memiliki banyak waktu luang untuk mengerjakan pekerjaan lainnya.