Bagikan

Pentingkah Stimulasi Sensorik, Motorik dan Kreativitas Sejak Dini?

Diupload pada 31 December 2019, 04:54 PM Smart Parenting
Pentingkah Stimulasi Sensorik, Motorik dan Kreativitas Sejak Dini?

Smart Mom pastinya ingin dong, si Kecil tumbuh dengan kecerdasan sensorik dan motorik serta kreativitas maksimal? Untuk memperbesar peluang tersebut, tak sedikit orang tua yang memberikan stimulasi sejak dini. Namun, apakah langkah tersebut tepat? Sebesar apa dampak yang akan terlihat dari si Kecil?

Pentingnya stimulasi kepada si Kecil

Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi, seorang psikolog anak dan keluarga Lembaga Psikologi Universitas Indonesia, mengungkapkan bila stimulasi harus diberikan pada anak sesuai tahapan usia agar kemampuannya berkembang optimal. Hal ini berlaku pula saat Smart Mom mau memberi rangsangan motorik, sensorik, maupun kreativitas.

Kecerdasan motorik merupakan kemampuan gerak pada anak yang memungkinkannya melakukan koordinasi otot tubuh, sehingga mereka bisa beraktivitas. Sementara kecerdasan sensorik berkaitan dengan panca indra yang membantu si Kecil mengenali hingga memproses stimulasi yang terjadi di sekitarnya. Lantas kreativitas berhubungan dengan keterampilan si Kecil mengungkapkan gagasan yang unik, baru, serta orisinal.

Vera melanjutkan, stimulasi dapat dilaksanakan sedini mungkin. Pada kecerdasan sensorik, misalnya, si Kecil bisa dirangsang sejak dalam kandungan dengan memperdengarkan musik. Lalu, jenis stimulasi yang disiapkan sebaiknya variatif supaya si Kecil tak cepat bosan. Di samping itu, Smart Mom perlu menyusun jadwal mengingat konsistensi akan membuatnya cepat terbiasa.

Kegiatan-kegiatan menarik sebagai stimulasi

Sebagai pegangan, berikut ada sejumlah kegiatan di rumah yang bisa Smart Mom lakukan sebagai stimulasi untuk meningkatkan kecerdasan motorik, sensorik, dan kreativitas si Kecil:

  • Main boneka. Sebagian besar anak cenderung lebih semangat main saat ditemani kawan sebaya. Jika si Kecil belum masuk usia sekolah, Smart Mom dapat menjaga antusiasmenya dengan memberikan boneka berupa tokoh favoritnya;
  • Membuat sesuatu dari kertas. Suka membuat origami? Smart Mom bisa mengenalkan keterampilan tangan asal Jepang ini kepada si Kecil sebagai bentuk stimulasi. Selain lebih rapi, origami akan melatih ingatan si Kecil saat melakukan berbagai lipatan;
  • Menyusun cerita bersambung. Kalau selama ini si Kecil suka mendengarkan dongeng, ubah sedikit kebiasaan tersebut dengan menyusun cerita bersambung. Smart Mom lemparkan satu potongan kisah, lalu biarkan si Kecil melakukan dan lakukan bergantian;
  • Main tebak-tebakan. Dalam permainan ini, ajak si Kecil buat memperagakan, lalu menebak benda, binatang, profesi, dan materi lainnya. Smart Mom bisa, lho, memanfaatkan permainan tebak-tebakan untuk memperkenalkan kosakata pada si Kecil.
  • Membangun objek dari balok. Balok-balok kayu dalam aneka warna adalah jenis mainan yang bakal membantu Smart Mom menunjang sisi kreativitas si Kecil. Biarkan imajinasinya merancang berbagai objek, entah bangunan, kendaraan, atau robot.

Dari informasi ini, Smart Mom dapat simpulkan bahwa stimulasi sensorik, motorik, dan kreativitas sejak dini dapat memberikan dampak positif apabila dilakukan sesuai aturan.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies