Bagikan

Smart Mom, Benarkah Anak Indonesia Bangun Lebih Pagi, Tapi Lebih Sebentar di Sekolah?

Diupload pada 12 June 2018, 04:02 AM Smart Parenting
Smart Mom, Benarkah Anak Indonesia Bangun Lebih Pagi, Tapi Lebih Sebentar di Sekolah?

Menurut survei yang dilakukan Benesse Educational Research and Development (BERD), menyebut jika anak-anak Indonesia lebih rajin bangun pagi ketimbang anak-anak lainnya, bahkan dalam survei tersebut, 11.1% anak-anak diketahui bangun sebelum jam 05.30.

Selain itu, 31.9% anak Indonesia diketahui bangun tidur sekitar jam 06.00, dan sisanya baru bangun sekitar jam 6.30 atau lebih siang lagi.

Jadwal bangun pagi anak-anak Indonesia ini jauh lebih cepat ketimbang anak-anak di negara lain, seperti China, Jepang dan Finlandia. Mereka yang mampu bangun kurang dari jam 05.30 masih kurang dari angka 3%, dan yang bangun jam 06.00 hanya sekitar 13%.

Namun jika dibanding dengan anak-anak di negara tersebutanak-anak Indonesia punya waktu yang sangat singkat di sekolah. Dalam survei ini, 89,8% anak Indonesia menghabiskan waktu kurang dari 4 jam di sekolah (yang disurvei anak-anak kategori PAUD).

Hal ini berbanding terbalik dengan anak-anak di China, Jepang dan Finlandia, yang rata-rata menghabiskan waktu lebih dari 8 jam di PAUD. Hal ini utamanya disebabkan karena banyak orangtua di sana berstatus sebagai wanita pekerja, sehingga menitipkan anak di sekolah jadi pilihan terbaik.

Lantas, apakah anak-anak Indonesia akan tertinggal?

Menanggapi hal ini, Dr Sofia Hartati, M.Si, Ketua Asosiasi Pendidikan Guru PAUD, mengatakan jika kebiasaan anak-anak di tiap negara berbeda-beda, tergantung dari budaya, tingkat pendidikan, iklim dan faktor lainnya, seperti orientasi pendidikan dari orangtua.

Di Indonesia, orangtua rata-rata memiliki kesadaran keluarga yang lebih kuat karena pengaruh budaya dan tradisi di masyarakat. Tentu hal ini akan membuat perbedaan yang signifikan dalam hal pola asuh, dan metode pendidikan yang dilakukan.

Selain itu, di Indonesia kebanyakan orangtua tidak menitipkan anaknya pada satu sekolah. Pasalnya, anak-anak pun masih diberi kegiatan tambahan di luar jam sekolah.

Dengan kata lain, waktu yang dihabiskan di sekolah pada dasarnya tidak terlalu berbeda, meskipun dalam metode palajaran kerap ada perbedaan.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies