Bagikan

Tips Mengajarkan Anak Melampiaskan Emosi dengan Baik

Diupload pada 3 July 2018, 03:14 AM Smart Parenting
Tips Mengajarkan Anak Melampiaskan Emosi dengan Baik

Tidak hanya anak-anak, gejolak emosi seperti sedih, marah kecewa, dan lainnya, kerap dialami anak-anak. Untuk melampiaskan semua perasaannya, setiap anak dibekali dengan kemampuan yang berbeda-beda, sesuai dengan pola asuh, kemampuan berkomunikasi dan latihan pengelolaan emosi.

Nah buat Smart Mom yang cukup kerepotan dengan ledakan emosi Si Kecil, gunakan trik ini untuk mengajarkan anak cara melampiaskan emosinya dengan baik.

Mengenali Emosi

Bantu Si Kecil untuk mengenali emosinya, misalnya marah, menangis, sedih, kecewa dan lainnya. Dalam menjelaskan ini, Smart Mom bisa menggunakan alat peraga berupa stiker, gambar atau hal lainnya yang mewakili emosi tertentu, seperti Mr. Sad atau emot icon Cry saat dia sedih.

Dengan cara ini, Si Kecil akan dibantu untuk mengenali perasaan mereka, kemudian mengungkapkannya dalam bentuk bahasa isyarat, plus kalimat sederhana sebagai penjelas.

Menentukan Batas

Setelah berhasil mengenali jenis emosinya, langkah selanjutnya Smart Mom bisa membantu Si Kecil untuk menentukan batas ketahanan emosi. Contoh, saat anak gagal melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan mulai terlihat putus asa, mintalah dia untuk berhenti sejenak untuk beristirahat.

Setelah itu, Smart Mom bisa meminta Si Kecil melanjutkan aktivitasnya setelah lelahnya hilang. Jelaskan jika mengerjakan sesuatu saat emosi tidak terkontrol, akan memberi hasil yang kurang maksimal.

Dorongan Positif

Setelah Smart Mom menjelaskan apa dampak mengerjakan sesuatu dalam kondisi emosi yang tidak stabil, selanjutnya beri dorongan positif dengan cara memberinya pujian, atau memberinya kesempatan yang lebih banyak untuk berlatih lagi.

Selain itu, Smart Mom pun bisa mendampingi dia dalam melakukan aktivitasnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan atas usaha dan kerja keras yang sedang dia lakukan.

Biarkan Dia Meluapkan Emosinya

Tidak perlu dipendam, sesekali Smart Mom pun bisa meminta Si Kecil untuk meluapkan emosinya. Misalnya, saat dia merasa sedih atau mengalami kegagalan. Peluk dia dan biarkan Si Kecil menangis di pelukan Smart Mom.

Tapi ingat, ajarkan dia untuk membatasi emosinya. Menangis boleh, tapi ada batasannya. Marah boleh, tapi harus dikendalikan agar tidak membahayakan dirinya, dan orang lain di sekitarnya. Selamat mencoba!


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies