Bagikan

Cara Smart Mengajarkan Anak untuk Mandiri

Diupload pada 2 October 2017, 07:14 AM Smart Parenting
Cara  Smart Mengajarkan Anak untuk Mandiri

Selain mempersiapkan masa depan anak-anak, salah satu tugas orangtua adalah mempersiapkan anak untuk berpisah dengan Smart Mom. Dengan kata lain, sebagai orangtua, Smart Mom dituntut untuk membiasakan anak-anak hidup mandiri dan tidak manja.

Dilansir dalam parenting.com, berikut merupakan cara cerdas mengajarkan anak-anak untuk hidup mandiri dan siap mengarungi kehidupannya.

Jangan Selalu Membantu

Terkadang tangan kita gatal ingin membantu saat melihat anak-anak kepayahan dengan tugas-tugas yang harus diselesaikannya. Untuk membentuk anak yang tangguh dan mandiri, sebaiknya tahan perasaan tidak tega dan biarkan dia menyelesaikan tugasnya sendiri.

Tugas Smart Mom sebagai orangtua hanyalah mengarahkan dan memastikan dia mampu melakukannya. Setelah selesai, berikan apresiasi setinggi-tingginya, walaupun hasilnya masih diluar ekspektasi Smart Mom.

Tegakkan Peraturan

Anak-anak harus terbiasa dengan aturan baku, misalnya jadwal tidur malam, jadwal bangun pagi, berangkat sekolah dan lainnya. Selain menumbuhkan sikap disiplin, terbiasa menaati aturan pun bisa dijadikan bekal bagi anak-anak untuk menghadapi persaingan, minimal persaingan di sekolah.

Perlu dicatat, aturan yang Smart Mom buat harus dilakukan secara konsisten. Toleransi boleh diciptakan, tapi pastikan masih dalam batas yang wajar. Misal saat dia sakit, hari libur dan lainnya.

Berikan Uang Saku Secara Reguler

Salah satu cara mengajarkan anak-anak agar mandiri adalah, dengan membiarkan dia mengelola keuangannya sendiri dan belajar bagaimana membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Menurut Ron Lieber, penulis kolom keuangan pribadi di New York Times, anak-anak perlu diberi uang jajan secara reguler. Mengenai jumlah dan frekuensinya, tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan. Tapi ingat, beri pengertian anak jika uang jajan yang diberikan harus dikelola dengan cerdas.

Biarkan Mereka Membeli Sesuatu

Kebanyakan orangtua kerap meminta anaknya untuk hemat dan lebih banyak menabung. Walaupun terlihat bagus bagi masa depannya, tapi sayang kebiasaan ini bukan keputusan yang tepat. Sesekali, biarkan anak-anak membeli sesuatu dari uang yang dia kumpulkan. Dengan cara ini, anak-anak bisa tahu dan membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies