Bagikan

Smart Mom, Bolehkah Ajarkan Anak Laki-laki Lakukan Pekerjaan Wanita?

Diupload pada 1 November 2017, 03:53 AM Smart Parenting
Smart Mom, Bolehkah Ajarkan Anak Laki-laki Lakukan Pekerjaan Wanita?

Konsep pemisahan gender  peninggalan orang tua zaman dulu masih terus dilakukan hingga sekarang. Dalam pola asuh ini, mereka menganggap pamali jika anak laki-laki melakukan pekerjaan yang dianggap sebagai tugas wanita, seperti mencuci baju, memasak, mengepel lantai dan lainnya.

Alasannya, anak laki-laki harus melakukan pekerjaan yang bersifat maskulin. Jika tetap melakukan pekerjaan wanita, konon katanya Si Kecil akan berubah menjadi kemayu. Waduh, benarkah itu?

Terkait hal ini, Anastasia Satriyo MPsi, psikolog anak dari Tiga Generasi, menyebut jika anggapan ini hanyalah mitos belaka. Menurutnya, kegiatan memasak, mencuci baju, mencuci piring, menyetrika dan lainnya, merupakan aktivitas rumah tangga dan boleh dilakukan siapa saja.

Lebih lanjut lagi, Anas menilai jika aktivitas tersebut masuk dalam kategori kemampuan hidup atau life skills, dimana dengan melatih melakukan aktivitas tersebut, Si Kecil bisa bertanggung jawab dan tidak segan untuk melakukan tugas yang dibebankan kepadanya.

Tidak hanya itu, Anas pun menekankan jika aktivitas tersebut tidak terkait dengan gender. Baik pria atau wanita, mereka bisa melakukan pekerjaan apapun sesuai dengan kemampuannya.

Apakah boleh mengajarkan anak laki-laki pekerjaan wanita?

Seperti disebutkan diatas, aktivitas tersebut boleh dilakukan siapa saja. Dengan kata lain, boleh-boleh saja Si Kecil diajarkan untuk melakukan aktivitas rumah tangga yang selama ini sering diidentikan dengan pekerjaan wanita.

Tapi sebelum itu, pastikan Si Kecil sudah mampu melakukannya. Misalnya, Smart Mom wajib mendampingi Si Kecil saat dia belajar memasak sendiri. Selain untuk mengajarkan ilmu-ilmu memasak, hal ini pun dilakukan untuk menjagaselama di dapur.

Hal yang sama pun berlaku untuk aktivitas mencuci piring, dimana Si Kecil disarankan untuk tidak mencuci piring berbahan kaca, dan pilihlah bahan-bahan yang tidak mudah pecah, seperti melamin atau plastik.

Smart Mom pun harus memberikan tugas pekerjaan rumah sesuai dengan kemampuannya. Misalnya, Si Kecil bisa mencuci pakaiannya sendiri. Sementara untuk pakaian anggota keluarga lainnya, sebaiknya Smart Mom yang melakukannya.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies