Smart Mom, Ini Solusi Biar Cicilan KPR Nggak Terasa Berat!

Jika dikelola dengan bijak, hutang bisa jadi bernilai positif, dan bisa mendatangkan keuntungan. Tapi jika salah dalam mengelolanya, hutang malah bisa jadi beban. Bukan tidak mungkin Smart Mom pun harus pontang-panting ‘gali lubang, tutup lubang’ untuk menyeimbangkan neraca keuangan.

Smart Mom, agar tidak terjebak dalam hutang yang tidak kunjung habis, berikut merupakan trik ampuh terhindari dari belitan hutang yang menumpuk.

Selesaikan Hutang Dengan Cerdas

Untuk menyelesaikan hutang, Smart Mom harus menjalankan strategi jitu. Pertama, susun tingkat prioritas hutang yang harus dibayar, usahakan hutang yang akan jatuh tempo, atau hutang dengan bunga tertinggi. Setelah itu, selesaikan masalah tersebut satu per satu.

Jika memungkinkan dan dananya tersedia, Smart Mom bisa meminta percepatan pelunasan. Memang prosesnya agak ribet, tapi jika disetujui, justru ini akan membuat satu beban menghilang.

Cari Tambahan Pemasukan

Dalam neraca keuangan, untuk menambah pemasukan bisa dilakukan dengan 2 cara, pertama dengan menambah income atau pendapatan bulanan. Trik ini bisa dilakukan dengan bekerja keras melakukan pekerjaan sampingan, atau meningkatkan target pendapatan per bulan.

Cara kedua, Smart Mom bisa mengurangi pengeluaran. Misalnya, dengan memangkas anggaran akhir pekan, menunda rencana liburan, dan lainnya. Intinya, buat pengeluaran agar lebih sedikit.

Jual Aset

Cek kembali aset yang Smart Mom miliki. Misal, jika di rumah ada 2-3 kendaraan, 1 mobil dan 2 sepeda motor, sebaiknya jual mobil dan gunakan sepeda motor untuk keperluan transportasi.

Selain mendapat aliran dana segar, keputusan ini pun akan membuat Smart Mom lebih hemat karena hilang satu aset (mobil), sama dengan kehilangan biaya perawatan dan biaya bensin harian. Tapi ingat, jangan jual aset vital dan aset produktif, pilih aset yang tidak berkembang saja.

Berhenti Membayar dengan Minimum Payment

Banyak orang yang memiliki utang, lebih memilih untuk membayar dengan minimum payment. Umumnya, hal ini dilakukan agar mereka tidak sampai dikejar debt collector. Mungkin prinsipnya, yang penting tetap dicicil, perkara lama atau sebentar, itu urusan belakangan.

Padahal menyegerakan membayar hutang merupakan cara terbaik untuk menjaga kepercayaan dari pihak pemberi hutang, sekaligus membuat Smart Mom lebih tenang karena hutang yang sudah terselesaikan.

Tutup Kartu Kredit

Kartu kredit memang memudahkan siapapun untuk bertransaksi. Tapi yang jadi masalah, banyak orang yang terlalu nyaman dengan kartu kredit, sehingga mereka tidak sadar telah menumpuk terlalu banyak hutang. Maka dari itu, sebaiknya pertimbangkan untuk menutup sejumlah akun kartu kredit Smart Mom.

Selain itu, menutup kartu kredit merupakan salah satu bukti keseriusan Smart Mom untuk mewujudkan impian terbebas dari jeratan hutang. Semoga bermanfaat!

Awal tahun 2023 telah tiba dan inilah saat yang tepat untuk Smart Mom mempersiapkan resolusi keuangan keluarga. Mempersiapkan resolusi menjadi penting karena di tahun 2023 ini ada salah satu tantangan besar, yaitu isu resesi yang membuat pengelolaan keuangan harus benar-benar diprioritaskan. Untuk itu, Smart Mom sebaiknya mempersiapkannya dengan baik. Berikut adalah panduannya.

1. Tentukan tujuan finansial 

Setiap orang pasti ingin mencapai impian tertentu pada tahun yang baru. Segera tulis segala keinginan Smart Mom tahun 2023 ini dan bisa dimulai dari hal remeh-temeh sampai yang membutuhkan dana besar. Menulis daftar keinginan bisa membantu menentukan kebiasaan finansial Anda sepanjang tahun ini. Seperti, Smart Mom menjadi bisa tahu jumlah uang yang perlu ditabung tiap bulan atau memilih jenis investasi yang cocok untuk mencapai keinginan tersebut.

2. Hemat pengeluaran dan bayar utang

Penghematan pengeluaran bisa dilakukan dengan cara mengurangi kegiatan yang tidak terlalu penting seperti nongkrong di café dan rutin membawa bekal makan siang dari rumah. Untuk mereka yang mempunyai utang besar, membayar utang harus menjadi prioritas di tahun ini. Jika dirasa perlu, Smart Mom disarankan untuk mau mengorbankan pengeluaran lain supaya bisa mengurangi tagihan atau utang yang sudah tertunda pembayarannya. 

3. Siapkan dana darurat

Dalam menjalani kehidupan pasti akan ada banyak hal tak terduga yang mengharuskan untuk merogoh kocek cukup dalam. Contoh, reparasi kendaraan bermotor yang mendadak mogok, membetulkan atap rumah yang selalu bocor saat musim hujan tiba, atau saat ada anggota keluarga yang sakit parah. Di saat-saat seperti itulah dana darurat dibutuhkan. 

Saat dana darurat sudah ada, Smart Mom pasti akan lebih siap menghadapi kejadian tidak terduga. Aturan umum dalam menyediakan dana darurat adalah Smart Mom sebaiknya memiliki dana darurat dengan nilai setara tiga sampai enam kali penghasilan bulanan.

4. Mulai berinvestasi

Smart Mom disarankan untuk tidak hanya mengandalkan tabungan untuk berinvestasi karena bunganya lebih kecil dibandingkan inflasi tahunan. Untuk investor pemula, bisa memulai dengan berinvestasi pada produk rendah risiko seperti obligasi, reksa dana pasar uang, dan reksa dana pendapatan tetap. Satu hal yang harus diingat adalah jangan mengutamakan penghasilan keluarga dari investasi karena ada resiko yang harus dihadapi. Tiap investasi ada resikonya masing-masing, seperti deposito yang bergantung pada suku bunga yang sedang berlaku. Saat suku bunga naik, keuntungan yang didapat akan naik. Tapi saat suku bunga turun, maka keuntungan yang didapat akan menurun. 

5. Konsisten

Menyusun daftar resolusi keuangan pada tahun baru memang hal yang penting. Tetapi harus diingat, konsisten dalam menjalankannya adalah hal yang paling utama yang harus Smart Mom lakukan. Smart Mom bisa membuat jurnal keuangan agar keuangan keluarga menjadi lebih teratur.

Semoga panduan ini bermanfaat untuk Smart Mom semua dalam menyusun resolusi keuangan di tahun ini sehingga lebih siap menghadapi 2023. Selamat mencoba!

Pastikan hasil cucian lebih bersih dan higienis, dengan selalu menggunakan Attack Anti Bau Hygiene Plus Protection, ampuh melindungi dari 7 jenis kuman* penyebab bau. Untuk hasil cucian bersih, lebih lembut dan wangi, gunakan Attack Anti Bau Plus Softener yang dilengkapi dengan kandungan ekstra pelembut yang mampu merawat dan melembutkan pakaian sampai ke serat kain sehingga nyaman dipakai. Lengkapi dengan Pewangi Pelembut Attack Fresh Up sehingga pakaian lebih mudah disetrika dan mendapat perlindungan anti bau hingga 48 jam sejak digunakan.

* Telah diuji terhadap E.coli, S.aureus, P.aeruginosa, S.typhimurium, E.faecalis, E.hirae, S.epidermidis

Idealnya, suami harusnya jadi tulang punggung keluarga, sementara Smart Mom bertugas untuk mengatur keuangan keluarga. Sayang, konsep standar ini terkadang tidak berjalan dengan mulus karena banyak faktor, misalnya suami terkena PHK, atau karena resign dan lainnya.

Nah biar nggak kerepotan, berikut merupakan trik yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan saat Smart Mom bertugas jadi tulang punggung keluarga.

Buat Daftar Kekayaan

Buatlah daftar kekayaan yang Smart Mom dan pasangan miliki. Hal ini bisa dimulai dari daftar aset yang dimiliki suami dan Smart Mom setelah menikah. Daftar kekayaan ini dibutuhkan untuk mengatur kembali strategi keuangan, sekaligus merinci jenis aset sesuai dengan tingkat prioritas.

Nantinya, jika aset tersebut milik suami dan tingkat prioritasnya tidak terlalu penting, Smart Mom bisa menjualnya untuk tambahan modal atau sebagai dana darurat. Selain itu, trik ini pun digunakan untuk mencari mana aset produktif yang bisa digunakan untuk memaksimalkan penghasilan.

Membayar Utang

Setelah urusan aset selesai, cobalah untuk membuat daftar hutang yang belum terlunasi. Cobalah untuk mengurutnya dari mulai hutang dengan bunga tinggi dan bisa diselesaikan secepatnya, hingga hutang santai dan nilai bunganya tidak terlalu tinggi.

Setelah itu, atur strategi untuk melunasinya. Smart Mom bisa memanfaatkan fasilitas cicilan, atau bisa juga langsung melunasinya dengan cara menjual aset yang ada. Tapi ingat, pastikan aset yang dijual bukan aset produktif atau aset yang tidak membutuhkan biaya perawatan tinggi.

Cek Cashflow dan Buat Anggaran

Setelah semua selesai, selanjutnya Smart Mom bisa mengecek bagaimana pendapatan Smart Mom tanpa bantuan dari suami, apakah sudah mencukupi atau belum. Untuk tahap awal, mungkin Smart Mom dan keluarga harus mengencangkan ikat pinggang agar pengeluaran tetap terjaga.

Terkadang, fokus bekerja akan membuat kondisi rumah berantakan. Untuk hal ini, Smart Mom bisa berdiskusi dengan pasangan apakah dia sanggup mengurus pekerjaan rumah tangga sendiri, atau harus mendatangkan asisten rumah tangga. Jangan lupa, ini harus didiskusikan dengan matang!

Mencari Alternatif Penghasilan

Tentu bukan pilihan bijak membiarkan suami diam tanpa aktivitas yang produktif. Kalau memang memungkinkan, Smart Mom bisa mendorong suami untuk mencari alternatif penghasilan tambahan, misalnya mengelola aset yang ada, atau membuka usaha sendiri di rumah.

Intinya, lakukan hal-hal yang produkti untuk menjaga kondisi keuangan keluarga tetap stabil. Selamat mencoba!