Bagikan

Yuk Belajar dari Skandinavia, Negara dengan Pola Asuh Terbaik di Dunia!

Diupload pada 12 December 2017, 06:34 AM Smart Parenting
Yuk Belajar dari Skandinavia, Negara dengan Pola Asuh Terbaik di Dunia!

Menurut situs berita di Amerika, pola asuh di negara Skandinavia, seperti Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Denmark, menjadi negara dengan pola asuh terbaik di tahun 2017. Hal ini tidak lepas dari pola pendidikan mereka yang lebih mengutamakan kebebasan dan kebahagiaan bagi anak-anaknya.

Nah buat Smart Mom yang ingin mencontoh bagaimana pola asuh di negara ini, berikut 3 fondasi utama pola asuh diterapkan di negara-negara Skandinavia.

Anak-Anak Dibiarkan Main Kotor-Kotoran Dan Berantakan

Anak-anak di Skandinavia bisa bebas menggali tanah, menginjak-injak lumpur, bermain hujan-hujanan dan lainnya. Mereka pun terbiasa bermain di taman bersama anak-anak lainnya.

Menurut Dr Keya Lahiri, Chief Pediatrician Dr. D.Y Patil Hospital, India, pola asuh dengan membiarkan mereka bersenang-senang tidak hanya baik untuk perkembangan mereka, tapi juga baik untuk kesehatan karena secara tidak langsung membiarkan tubuh mereka lebih kebal dengan kuman dan bakteri.

Sementara menurut Tremblay dari The Healthy Active Living and Obesity Research Group, anak-anak yang bermain di luar rumah cenderung memiliki keterampilan berinteraksi dan komunikasi lebih baik, terutama terhadap orang di sekitarnya.

Selain itu, melakukan kegiatan fisik di alam bebas diketahui dapat meningkatkan ketahanan fisik mereka, sekaligus membuat anak-anak lebih mandiri.

Bebas Bermain Sepulang Sekolah

Orangtua di negara Skandinavia lebih memilih untuk membiarkan anak-anaknya langsung bermain sepulang sekolah. Mereka bisa memanjat pohon, berjalan ke taman dan bermain dengan teman-temannya di lingkungan mereka sendiri.

Menurut Kathleen Alfano, Ph.D., pakar perkembangan anak, menyebut jika membiarkan mereka bermain di luar akan membuat mereka lebih cepat mengeksplorasi lingkungan, mengembangkan kekuatan otot dan koordinasi, serta mampu meningkatkan kepercayaan dirinya.

Selain itu, anak-anak pun akan terbebas dari stres karena les dan sederet pelajaran tambahan yang biasa diberikan sepulang sekolah.

Tidak Memaksa Anak Belajar Lebih Awal

Jika kebanyakan orangtua di Indonesia sudah memasukan anak-anak ke sekolah sejak usia dini, kebanyakan orangtua di Skandinavia justru membiarkan mereka menghabiskan waktu sebanyak mungkin untuk bermain dan tidak mematok usia kapan harus mulai bersekolah.

Biasanya, anak-anak di negara Skandinavia akan mulai masuk ke sekolah formal saat usianya 6-7 tahun, itupun tidak dijejali dengan tugas tambahan dan les sepulang sekolah

Menurut Amanda Morgan, pelatih dan kosultan masa kanak-kanak, bagaimanapun juga orangtua tidak bisa terburu-buru menyuruh otak anak-anak belajar lebih banyak dengan gaya orang dewasa. Anak-anak justru lebih baik dibiarkan hingga mereka benar-benar siap untuk belajar.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies