Kriteria Memilih Tabungan untuk Si Kecil

Saat ini sudah ada cukup banyak bank yang membuka layanan tabungan khusus anak-anak yang dilengkapi dengan kartu debit. Dengan kartu debit ini, anak-anak tak perlu repot-repot menyetor atau mengambil uang di bank, karena ia bisa cukup melakukannya lewat ATM terdekat. Tapi, usia berapa Si Kecil boleh diberi kartu debit?

Bisa Dikenalkan Sejak Dini

Keterampilan dan pengetahuan tentang keuangan sudah bisa diajarkan pada anak sejak dini dan salah satunya pemakaian kartu debit. Dilansir dari laman Kumparan, Rob DeLucas, seorang penasihat keuangan ternama, mengungkapkan memberikan anak kartu debit bisa membantu ia mempelajari dasar-dasar pengelolaan uang dan mengembangkan kebiasaan mengelola uang dengan baik.

Seperti membuat perencanaan pengeluaran bulanan dari uang yang diberikan orang tua, atau melacak pengeluaran agar tidak sampai boros. Si Kecil juga bisa belajar membedakan dengan lebih baik antara keinginan dan kebutuhan, dan lebih cepat memahami pengelolaan uang saat sudah dewasa nanti.

Kartu debit juga bisa memberikan kesempatan pada Si Kecil untuk belajar tentang kemandirian dan kewaspadaan. Seperti layaknya orang dewasa, Si Kecil juga perlu pemahaman tentang bagaimana menjaga kartu debit agar tidak dicuri orang lain hingga menggunakannya dengan aman saat di ATM. Selain itu, Si Kecil juga bisa belajar mengenai menjaga informasi bersifat rahasia, seperti data diri dan PIN, dan tidak mengunggah foto kartu debitnya di media sosial.

Usia Ideal Si Kecil Bisa Diberi Kartu Debit

Memberikan kartu debit pada anak-anak merupakan keputusan pribadi dan kebijakan dari Smart Mom. Tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan adalah aspek kedewasaan Si Kecil sebelum memberikannya kartu debit.

Dilansir dari laman Forbes, seorang Penasihat Keuangan Tom Henske, memberi saran, sebaiknya kartu debit baru diberikan pada anak yang berusia sekitar 12 tahun. Ia berpendapat 12 tahun adalah waktu yang tepat untuk mulai berlatih dengan kartu debit, dengan akses uang yang masih dibatasi dan secukupnya. Anak yang berusia antara 8 sampai 12 tahun diketahui sudah bisa diajak bekerjasama dengan orang tua dalam membuat keputusan pengeluaran yang lebih cerdas.

Tapi satu hal yang sebaiknya Smart Mom selalu ingat, jangan lupa untuk selalu mengawasi penggunaan kartu debit untuk memastikan Si Kecil tidak memakai uang secara berlebihan. Semoga informasi tentang usia berapa Si Kecil boleh diberi kartu debit ini cukup jelas dan bermanfaat untuk Smart Mom semua!

Selalu gunakan deterjen Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1 yang memiliki Automatic Sensor Technology yang secara otomatis jitu melacak, melawan dan membersihkan noda hingga ke serat kain terdalam. 1,5X lebih efektif membersihkan segala macam noda membandel pada pakaian. Dengan Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1, Smart Mom bisa mencuci baju dengan cepat sehingga memiiki banyak waktu luang untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. Lengkapi dengan Pewangi Pelembut Attack Fresh Up sehingga pakaian lebih mudah disetrika dan mendapat perlindungan anti bau hingga 48 jam sejak digunakan.

Kebanyakan orang tua di Indonesia menginginkan  anaknya sukses berkarier di perusahaan ternama dengan gaji tinggi, atau jadi pegawai negeri. Padahal, jadi pengusaha itu lebih enak lho! Selain bisa mengatur jam kerja sendiri, penghasilan pun bisa diatur sesuai dengan kerja keras yang kita lakukan.

Nah buat Smart Mom yang bermimpi untuk menjadikan anak mereka sebagai pengusaha, yuk tanamkan jiwa wirausaha sejak dini dengan cara berikut ini.

Biasakan Menabung Sejak Dini

Biasakan Si Kecil untuk menabung sejak dini. Caranya, Smart Mom bisa memberikan celengan yang dia senangi, kemudian minta dia untuk menyisihkan uang jajannya agar dimasukkan ke dalam tabungan. Ingat, menyisihkan uang jajan, bukan menyimpan sisa uang jajan.

Dengan membiasakan diri menabung, Si Kecil akan terbiasa untuk mengatur keuangannya sendiri, yang pada akhirnya akan meningkatkan pengetahuannya tentang pengelolaan keuangan.

Perkenalkan Dengan Bisnis

Setelah Si Kecil membiasakan diri untuk menabung, selanjutnya Smart Mom bisa menanamkan jiwa wirausaha mereka dengan memperkenalkannya dengan dunia bisnis. Caranya, Smart Mom bisa memberi gambaran apa itu bisnis, apa itu modal, dan bagaimana keuntungan bisa didapat.

Agar lebih memahami, ajarkan Si Kecil mulai berbisnis. Contohnya, Si Kecil bisa ikut menjual mainannya yang sudah tidak dimainkan lewat garage sale atau ikut bazar sekolah.

Gunakan Game Agar Anak Makin Termotivasi

Gunakan game untuk merangsang jiwa wirausaha Si Kecil sejak dini. Contohnya, Smart Mom bisa mengajak Si Kecil bermain peran sebagai penjual dan pembeli. Lewat cara ini, minat Si Kecil untuk berwirausaha akan lebih meningkat. Setelah itu, tinggal bagaimana Smart Mom membina mereka untuk menjelma jadi penguasaha sukses, tanpa harus memaksanya!

Biasakan Anak Belajar dari Kesalahan

Saat Si Kecil gagal mencapai apa yang diinginkannya, hal pertama yang harus dilakukan adalah, peluk mereka dan katakan jika usaha yang dilakukannya sudah cukup membuat Smart Mom bangga.

Setelah itu, ajak anak untuk menganalisa apa yang jadi kekurangannya, kemudian ajarkan bagaimana cara memperbaikinya. Dengan cara ini, mereka akan tahu apa kekurangannya, dan apa yang harus dilakukan untuk menyempurnakannya.

Biarkan Anak Untuk Mengambil Keputusan

Penting untuk membiarkan anak leluasa mengambil keputusannya sendiri. Contoh paling sederhana dalam hal pakaian, Smart Mom bisa memberikan pilihan pakaian apa yang akan dia kenakan, kemudian biarkan dia mengenakan pakaian yang diinginkannya.

Lewat cara ini, Si Kecil akan belajar bagaimana cara menentukan pilihan, mengambil apa yang menurutnya terbaik, kemudian menerima risiko dari apa yang dia pilih.

Asuransi kesehatan bisa dikategorikan sebagai asuransi yang sifatnya paling dasar sehingga sebaiknya menjadi prioritas awal untuk dimiliki. Asuransi ini seharusnya menjadi prioritas untuk dimiliki karena akan menanggung biaya berobat rawat jalan dan rawat inap.

Tetapi bagi sebagian orang, asuransi kesehatan tidak penting untuk dimiliki. Selain keberatan untuk membayar premi asuransi sebagian orang menganggap asuransi kesehatan itu tidak penting karena merasa jarang sakit. Lalu, sebenarnya perlukah memiliki asuransi kesehatan jika tidak pernah sakit? Simak penjelasannya berikut ini yuk,Smart Mom!

Kesehatan merupakan salah satu investasi penting dalam hidup. Meskipun Smart Mom sudah menjaga pola makan yang teratur dan tepat serta konsisten berolahraga, bukan jaminan bisa terhindar dari sakit. Walaupun sampai saat ini mungkin Smart Mom belum pernah sakit, tidak ada yang tahu di kemudian hari bagaimana kondisi kesehatan Smart Mom.  Ingat, saat jatuh sakit, kondisi keuangan keluarga akan diuji karena harus mengeluarkan biaya pengobatan.

Beberapa alasan berikut mungkin bisa menjadi pertimbangan Smart Mom untuk memiliki asuransi kesehatan.

Menjaga Kondisi Keuangan

Memiliki asuransi kesehatan keluarga merupakan salah satu cara untuk melindungi Smart Mom dan keluarga. Dengan asuransi kesehatan, Smart Mom tidak perlu pusing memikirkan biaya pemeriksaan dan pengobatan jika Smart Mom atau anggota keluarga sakit karena pada umumnya asuransi kesehatan menjamin biaya rawat inap, operasi dan penanganan kecelakaan.

Tak Ada yang Sia-Sia Dalam Asuransi

Tidak ada yang sia-sia dalam Asuransi. Yang ada hanyalah kepemilikan Asuransi yang kurang tepat guna bagi para pemegang polis atau penerima manfaatnya. Seseorang bisa saja menjadi overinsured (terlalu terlindungi), ketika mereka membayar premi terlampau tinggi untuk sebuah manfaat yang terlalu besar dan kurang dibutuhkan. Atau, mereka juga bisa underinsured (kurang terlindungi), ketika manfaat Asuransi yang dimiliki tidak sanggup menanggung risiko finansial yang mereka alami. Karena itu alangkah baiknya bagi kita untuk mendapatkan proteksi yang sesuai dengan yang dibutuhkan, dengan membayar iuran yang terjangkau.

Bisa Disesuaikan dengan Kemampuan Finansial

Alasan selanjutnya mengapa membayar premi asuransi bukan merupakan pengeluaran yang sia-sia adalah, Smart Mom bisa menyesuaikan besaran Premi dengan kemampuan finansial. Dengan begitu, tidak ada kata Premi yang terlalu tinggi atau memberatkan. Smart Mom bisa memilih Asuransi murni atau tradisional yang menawarkan Premi terjangkau atau, paling tidak Smart Mom memiliki BPJS Kesehatan. Sehingga, saat harus berobat, Smart Mom sudah memiliki jaminan kesehatan yang akan menanggung biayanya.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa asuransi kesehatan sebaiknya dimiliki walaupun sampai saat ini Smart Mom maupun anggota keluarga yang lain jarang terkena sakit. Hal ini karena Smart Mom tidak pernah tahu bagaimana kesehatan Smart Mom dan keluarga di masa depan sehingga sangat disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan, minimal memiliki BPJS Kesehatan. Semoga informasinya bermanfaat untuk Smart Mom semua ya!

Pastikan hasil cucian lebih bersih dan higienis, dengan selalu menggunakan Attack Anti Bau Hygiene Plus Protection, ampuh melindungi dari kuman-kuman* penyebab bau. Untuk hasil cucian bersih, lebih lembut dan wangi, gunakan Attack Anti Bau Plus Softener yang dilengkapi dengan kandungan ekstra pelembut yang mampu merawat dan melembutkan pakaian sampai ke serat kain sehingga nyaman dipakai. Lengkapi dengan Pewangi Pelembut Attack Fresh Up sehingga pakaian lebih mudah disetrika dan mendapat perlindungan anti bau hingga 48 jam sejak digunakan.

*Telah diuji terhadap E.coli, S.aureus, P.aeruginosa, S.typhimurium, E.faecalis, E.hirae, S.epidermidis