Yuk Cobain Trik Hemat Unik Ala Orang Jerman!
Tiap negara punya budaya dan kebiasaan yang unik, termasuk dalam urusan keuangan. Misalnya di Indonesia, orang tua zaman dulu sering mengajarkan kita untuk menyimpan uang dalam bentuk emas, dan berinvestasi dalam lahan produktif, seperti sawah, kebun dan lainnya.
Nah, selain mencontoh trik keuangan orang tua kita zaman dulu, Smart Mom pun bisa mencontoh trik keuangan dari negara lain, seperti trik berhemat ala orang Jerman berikut ini.
Bayar Tunai, Jangan Kredit!
Berbeda dengan kita yang lebih suka kredit, orang-orang Jerman justru lebih memilih bayar tunai ketimbang kredit. Menurut data dari qz.com, 80% transaksi di Jerman dilakukan secara cash!
Alasannya sederhana, orang Jerman percaya jika membayar dengan cash, akan membuat mereka bisa mengontrol keuangan dengan baik. Hal ini berbeda dengan pengguna kartu kredit, mereka akan merasa punya uang banyak, padahal sebenarnya hutang mereka lah yang bertambah.
Kurangi Belanja Online
Jika dibanding dengan negara lainnya, pertumbuhan e-commerce di Jerman tergolong sangat lambat, bahkan jauh lebih lambat ketimbang Inggris dan negara lainnya.
Alasannya, orang-orang Jerman percaya jika belanja online akan membuat mereka kalap dan terjebak dalam rayuan diskon kartu kredit. Padahal seperti disebutkan di atas, orang-orang Jerman tidak suka menggunakan kartu kredit dan lebih membeli dengan cara cash.
Terobsesi Menabung
Setelah kalah telak di Perang Dunia II, Jerman memasuki masa-masa sulit. Perekonomian mereka ambruk, dan masyarakat banyak yang jatuh miskin. Dalam kondisi serba sulit seperti ini, pemerintah Jerman terus mendoktrin masyarakat untuk berhemat dan mendorong mereka untuk menabung.
Sejak saat itu kebiasaan berhemat dan menabung seolah jadi hal yang biasa mereka lakukan. Bahkan bagi mereka, menabung bagaikan menyimpan jimat yang bisa digunakan saat masa-masa sulit tiba.
Investasi Properti, Bukan di Pasar Saham
Orang Jerman terkenal unik. Mereka lebih konservatif dalam hal pilihan berinvestasi, dan lebih memilih instrumen investasi yang aman, seperti properti atau lahan produktif.
Dibanding dengan saham yang dianggap sebagai gambling alias untung-untungan, investasi di properti jauh lebih aman. Makanya Smart Mom, jangan heran jika iklan-iklan properti di Jerman sangat cepat turun karena langsung laku, meskipun harga yang ditawarkan tergolong mahal.