Bagikan

Deodorant Bisa Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?

Diupload pada 4 January 2019, 03:24 AM Smart Life
Deodorant Bisa Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?

Deodorant banyak dipilih sebagai solusi praktis untuk mengatasi masalah bau badan, terutama di bagian ketiak. Selain itu, belakangan ini banyak produk deodorant yang menawarkan fitur tambahan, seperti mencerahkan ketiak, mencegah pertumbuhan bulu ketiak dan lainnya.

Tapi ada mitos yang menyebutkan, penggunaan deodorant dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker, terutama kanker payudara bagi wanita.

Benarkah deodorant bisa sebabkan kanker?

Menurut dr Wim Panggarbesi, SpB(K)Onk, dokter spesialis kanker dari RS Mitra Keluarga Bekasi, menjelaskan jika mitos deodorant menyebabkan kanker bukanlah mitos baru, ini sudah terjadi sejak lama. Dan hingga kini, belum ada penelitian yang berhasil membuktikannya.

Selain itu, dr. Wim menuturkan, selama dirinya menjadi dokter spesialis kanker, hingga kini belum ada kasus kanker yang ditanganinya disebabkan karena deodorant. Jadi bisa dipastikan jika mitos terkait deodorant dapat menyebabkan kanker, tidak terbukti.

Mitos tentang deodorant menyebabkan kanker sendiri disebabkan karena adanya kandungan paraben. Paraben banyak digunakan sebagai pengawet untuk membunuh kuman dalam sejumlah produk kosmetik, seperti antiperspirant, bedak, pencuci wajah hingga deodorant.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Philippa Dabre, Ph.D, dari Inggris mengklaim jika mereka menemukan paraben menyerupai fungsi hormon estrogen pada wanita. Sementara hormon estrogen sendiri merupakan faktor penyebab meningkatnya risiko kanker payudara yang dialami wanita.

Penelitian yang dilakukan tahun 2004 tersebut menemukan sejumlah paraben dalam sample jaringan kanker payudara. Tapi penelitian tersebut tidak menjelaskan secara detail paraben dari mana yang menyebabkan kanker payudara, mengingat paraben sendiri bisa didapat dari kosmetik dan makanan.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan American Cancer Society, menyebut jika 99 persen manusia di dunia terpapar paraben setiap hari, baik lewat kosmetik atau makanan. Tapi penelitian tersebut mengungkap fakta lain yang menyebut bahan tersebut aman bagi manusia, jika digunakan dalam kadar tertentu.

Sekarang ini paraben mulai ditinggalkan oleh para produsen kosmetik. Kalaupun ada, mereka sudah menekan penggunaannya hingga 90 persen. Tentu saja ini termasuk dengan produk deodorant yang beredar di Indonesia, yang sudah mulai menghapus paraben dari daftar komposisi produknya.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies