Mengenal Test Anxiety, Kecemasan saat Hadapi Ujian Sekolah
Pernahkah Smart Mom mendapati si Kecil tegang atau melamun sebelum menghadapi ujian? Hal ini sesungguhnya bukan hal aneh, apalagi kalau akhirnya mereka sanggup melewati tes tersebut. Akan tetapi, kalau si Kecil merasa cemas berkepanjangan hingga mempengaruhi fisik, ada kemungkinan si Kecil menderita gangguan bernama test anxiety.
Bagaimana test anxiety terjadi?
Test anxiety secara garis besar adalah kecemasan berlebih sebelum menjalani tes atau ujian. Buat sejumlah anak, ujian si sekolah adalah mimpi buruk yang terlalu menyeramkan untuk dihadapi. Hal ini kadang membuat mereka enggan pergi ke sekolah sampai jatuh sakit.
Menurut Anxiety and Depression Association of America, ada beberapa faktor penyebab yang memicu test anxiety pada seseorang. Antara lain kurangnya persiapan seperti belajar, takut gagal atau pernah mengalami kegagalan besar, hingga merasakan tekanan eksternal dari keluarga, teman sekelas, atau mungkin guru yang mengajar.
Gejala test anxiety pun cukup beragam dan perlu Smart Mom kenali untuk memudahkan pencegahan kepada si Kecil, antara lain:
- Gejala fisik. Seperti yang disinggung, test anxiety berdampak pada fisik seperti sakit kepala atau pusing, mual, hingga diare. Ada juga yang merasakan napas pendek, keringat berlebih, hingga detak jantung yang tak beraturan;
- Gejala emosional. Apa si Kecil yang periang mendadak mudah marah, kecewa, atau takut menjelang ujian? Bisa saja dia sedang mengalami test anxiety;
- Gejala kognitif atau perilaku. Nafsu makan turun atau naik drastis, sulit tidur, hingga sulit konsentrasi adalah beberapa gejala perilaku yang diperlihatkan test anxiety.
Bagaimana cara mengatasi test anxiety?
Jika si Kecil memang mempunyai test anxiety, Smart Mom dapat segera mengatasinya sebelum kecemasan ini mempengaruhi hidupnya di kemudian hari.
- Kenali penyebab kecemasan. Tanyakan kepada si Kecil perihal penyebab kecemasan yang dia rasakan. Dengan mengenali penyebab kecemasan, Smart Mom dapat mengambil solusi tepat untuk mengatasinya;
- Bangun optimisme pada si Kecil. Alih-alih memfokuskan si Kecil kepada hasil, ada baiknya Smart Mom membangun optimismenya dengan persiapan matang. Inilah yang nantinya akan membuat si Kecil tak gampang kecewa saat hasil yang didapatkan tak memenuhi ekspektasi;
- Jangan tekan si Kecil. Masih ada, lho, orangtua yang mengharuskan anak mencapai nilai tertentu saat mengikuti ujian. Tekanan seperti ini hanya akan membuat si Kecil stres dan sulit fokus saat menjalani tes karena persiapan yang kurang maksimal;
- Latihan pernapasan. Kecemasan berlebih membuat tubuh bereaksi dan Smart Mom dapat meminta si Kecil menenangkan diri dengan latihan pernapasan. Selain mengembalikan fungsi beberapa organ tubuh, langkah ini akan membuat si Kecil tenang mengerjakan soal ujian.
Semoga informasi ini membantu Smart Mom menenangkan si Kecil yang bakal menjalani tes!
