Bagikan

Yuk Kenalan dengan Laktoferin, Nutrisi Penting untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Diupload pada 16 January 2019, 07:13 AM Smart Parenting
Yuk Kenalan dengan Laktoferin, Nutrisi Penting untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Dalam ASI, terkandung salah satu jenis protein yang disebut dengan nama laktoferin. Salah satu fungsi utama dari protein ini adalah, untuk memaksimalkan pembentukan sistem imun tubuh, sekaligus memaksimalkan proses tumbuh kembang Si Kecil.

Laktoferin Hanya Ada Dalam ASI

Inilah salah satu alasan kenapa Smart Mom harus memberikan ASI eksklusif pada Si Kecil. Tidak seperti DHA dan eicosapentaenoic atau EPA, dua zat yang sering dijadikan sebagai promosi iklan produk susu formula, laktoferin tidak bisa ditiru dan hanya terdapat dalam ASI.

Padahal menurut dr. Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, dokter anak yang juga penggiat ASI, laktofein merupakan zat yang sangat penting di awal kehidupan Si Kecil. Selama 6 bulan pertama, zat ini tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi juga memaksimalkan tumbuh kembang anak.

Kelebihan lainnya, laktoferin didesain sempurna untuk mudah diserap tubuh Si Kecil, sehingga secara tidak langsung zat ini pun mampu melindungi sistem pencernaan bayi.

Bekerja Pada Sel Darah Putih

Laktoferin bekerja pada sel darah putih untuk membentuk sistem kekebalan tubuh. Menurut penelitian, bayi yang diberi ASI eksklusif lebih kebal terhadap serangan virus dan bakteri di saluran cerna. Selain itu, bayi yang diberi ASI pun memiliki saluran pernafasan yang lebih baik.

Salah satu alasannya, ternyata kandungan laktoferin dalam ASI-lah yang mampu memberikan perlindungan sempurna. Hal ini cukup mudah diketahui karena laktoferin sulit, bahkan tidak bisa ditiru dan ditambahkan dalam produk susu formula.

Sama seperti probiotik, laktoferin pun mampu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, dan mengurangi jumlah bakteri jahat, sehingga bayi yang mengosumsi ASI, cenderung memiliki sistem pencernaan yang lebih sehat.

Menurunkan Risiko Anemia

Menurut dr Yustina Anie Indriastuti, MSc, SpGK, Wakil Ketua Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), kebanyakan kasus anemia pada bayi dimulai saat mereka mulai mengonsumsi MP-ASI, dan mulang mengurangi asupan ASI, bahkan ada yang meninggalkan ASI dan diganti oleh susu formula.

Menurut Anie, kasus ini kebanyakan disebabkan banyak orangtua yang tidak mencukupi kebutuhan zat besi Si Kecil (selama 6 bulan pertama sudah tercukupi lewat ASI).

Berbeda saat bayi masih mengonsumsi ASI. Kandungan laktoferin dalam ASI berperan penting mengikat zat besi dalam tubuh, sehingga kadar hemoglobin dalam darah Si Kecil selalu terjaga. Kondisi ini tentu saja sangat baik untuk mengurangi risiko anemia.

Fakta-fakta di atas merupakan bukti pentingnya memberikan ASI eksklusif pada Si Kecil. Jika tidak mampu menyusui langsung karena pekerjaan, Smart Moms bisa memberikan Si Kecil ASI Perah.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies