Cara Mengatur Keuangan Ibu Zaman Dulu Ini Masih Relevan Dipakai di Zaman Now!
Smart Mom, tidak semua hal yang digunakan di zaman dulu harus ditinggalkan dan tidak berguna lagi. Terbukti, dalam beberapa hal pola zaman dulu masih efektif, bahkan relevan digunakan di zaman sekarang. Contohnya saja dalam hal mengatur keuangan.
Berikut merupakan beberapa cara mengatur keuangan yang digunakan ibu-ibu zaman dulu, dan masih relevan digunakan di zaman now.
Simpan Sekarang, Belanja Nanti!
Dalam pola keuangan modern, menggunakan amplop untuk mengatur keuangan bisa jadi hal yang cukup efektif untuk mengatur arus keluar masuk keuangan keluarga. Tapi buat Smart Mom yang sulit mengatur keuangan dengan pola amplop, menggunakan sistem simpan sekarang dan belanja nanti, layak dicoba!
Caranya, setelah mendapatkan uang sebaiknya simpan uang tersebut seolah Smart Mom belum gajian. Tetap eratkan ikat pinggang, dan setelah akhir bulan atau menjelang gajian bulan depan, Smart Mom baru mulai berbelanja.
Dengan begitu, Smart Mom tidak perlu lagi khawatir akhir bulan kehabisan bekal karena pola keuangan di awal bulan yang tidak terkendali.
Bedakan Mana Keinginan dan Mana Kebutuhan
Tidak semua hal yang diinginkan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Contohnya, Smart Mom mungkin ingin smartphone keluaran terbaru. Tapi coba lihat dulu, kalau smartphone yang saat ini dipegang masih layak pakai, kenapa tidak pakai yang lama saja?
Makanya, sebelum berbelanja, sebaiknya buat daftar anggaran belanja sesuai dengan tingkat keinginan dan kebutuhan. Setelah itu, tentukan prioritas dari setiap kebutuhan yang sudah dianggarkan, dan dahulukan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak.
Misal, cicilan rumah, cicilan kendaraan, bahan pokok, tagihan listrik dan lainnya. Semua itu bisa Smart Mom masukkan dalam kategori kebutuhan mendesak.
Sisihkan Lebih Dulu
Saat menerima uang hal pertama yang harus dilakukan adalah, sisihkan uang tersebut sebagai tabungan. Jika ingin dikolaborasikan dengan pola keuangan modern, Smart Mom bisa menyimpannya dalam bentuk logam mulia.
Sisanya, Smart Mom bisa gunakan untuk kebutuhan lainnya, termasuk memenuhi kebutuhan pokok, tabungan pendidikan, investasi hingga gaya hidup. Bagaimana, mudah bukan?
