Bagikan

Makanan Pedas Sebabkan Penyakit Maag, Mitos atau Fakta?

Diupload pada 23 September 2019, 01:53 PM Smart Life
Makanan Pedas Sebabkan Penyakit Maag, Mitos atau Fakta?

Apakah Smart Mom penggemar makanan pedas? Kalau iya, pasti Smart Mom pernah mendengar anggapan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan sakit maag karena mereka yang mengonsumsi makanan pedas tidak jarang merasakan sakit perut.

Benarkah anggapan tersebut?

Rasa nyeri akibat mengonsumsi makanan pedas memang bisa serupa dengan rasa nyeri ketika sakit maag sedang kambuh. Namun menurut dr. Marianti di laman situs Alodokter, rasa nyeri akibat makanan pedas tidak disebabkan oleh gangguan pada keasaman lambung, seperti yang terjadi dalam kondisi sakit maag.

Lalu apa penyebab rasa nyeri pada perut setelah mengonsumsi makanan pedas? Penyebabnya adalah bahan kimia capsaicin dalam cabai yang bisa memicu saraf pada lambung untuk mengirim sinyal adanya iritasi lambung ke otak, sehingga menimbulkan rangkaian respon dari tubuh untuk melindungi lambung.

Bukan Makanan Pedas, Ini Penyebab Sakit Maag

Berikut adalah makanan, minuman, serta bahan kimia yang secara khusus bisa memicu maag.

  • Minuman beralkohol. Minuman ini dapat menyebabkan maag akut.
  • Makanan tinggi lemak.
  • Minuman berkafein dan berkarbonasi seperti soda.
  • Jus buah yang mengandung asam sitrat seperti anggur, jeruk, nanas.
  • Obat-obatan kelompok OAINS seperti ibuprofen dan aspirin.

Itulah beberapa makanan, minuman dan bahan kimia yang bisa memicu maag. Tidak ada makanan pedas memang, tapi sebaiknya Smart Mom tidak terlalu sering dan tidak berlebih mengonsumsi makanan pedas.

Jika Smart Mom mengalami rasa nyeri pada perut setelah mengonsumsi makanan pedas, segeralah hubungi dokter untuk memastikan penyebabnya dan diberi solusi terbaik untuk pengobatannya.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies