Bagikan

Begini Caranya Mengajarkan Toleransi pada Anak

Diupload pada 30 May 2018, 03:04 AM Smart Parenting
Begini Caranya Mengajarkan Toleransi pada Anak

Toleransi merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki semua orang. Dengan toleransi, kita bisa hidup tenang dengan siapa saja, tanpa memandang status sosial, latar belakang suku, agama dan lainnya. Makanya, sangat penting untuk mengajarkan toleransi pada anak sedini mungkin.

Bagaimana caranya? Sebenarnya mudah Smart Mom, berikut beberapa trik yang bisa Smart Mom gunakan untuk mengajarkan Si Kecil tentang toleransi.

Tunjukkan Cinta dan Rasa Hormat

Pendidikan toleransi bisa dimulai dari diri sendiri. Smart Mom bisa mengajarkan Si Kecil rasa cinta dan hormat kepada orang lain dengan tidak menyebutkan kekurangan orang lain, termasuk keluarga sendiri, atau membicarakan keburukan orang lain di depan anak. Selain itu, hindari juga mengkritik penampilan Si Kecil secara fisik.

Membangun Harga Diri Anak

Bangun harga dirinya dengan kepercayaan diri yang tinggi dengan cara, yakinkan jika tiap individu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah tugas Si Kecil hanya satu, lihat kelebihan yang dimiliki, dan syukuri (bukan dijadikan sebagai ajang membanggakan diri atau pamer).

Anak dengan kepercayaan diri tinggi, cenderung memandang positif setiap perbedaan. Mereka tidak merasa terancam dengan perbedaan, justru malah lebih bersemangat untuk bersaing secara sehat.

Biarkan Anak Terpapar Keragaman

Biasakan anak hidup dalam keragaman. Caranya, Smart Mom bisa mengajaknya untuk main ke rumah orang lain yang berbeda budaya, agama dan lainnya. Setelah itu, biarkan dia bergaul dengan anak-anaknya atau anggota keluarga di sana, dan terangkan jika mereka harus tetap bersahabat, meskipun berbeda.

Selain itu, Smart Mom pun bisa mengajak Si Kecil berkunjung atau berlibur ke daerah dengan tradisi dan budaya yang berbeda, atau dengan saling mengunjungi saat hari-hari besar keagamaan tiba.

Pilih-pilih Media

Jika Si Kecil sudah biasa menggunakan gadget, sebaiknya hati-hati, jangan sampai dia terpapar oleh pemahaman-pemahaman intoleransi yang bisa berakibat buruk bagi kehidupannya.

Selain itu, Smart Mom pun bisa menyempatkan diri untuk berbincang dengan anak terkait keragaman, ada tidak teman mereka yang berasal dari daerah lain di sekolahnya, berbeda agama dan hal lainnya. Setelah itu, Smart Mom bisa menyisipkan pesan-pesan toleransi.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies